Sementara, saat pertandingan seleksi tim nasional, Na Hee Do menunjukkan kepercayaan dirinya dan berhasil lolos setelah melawan atlet berpengalaman.
Saking senangnya, ia berlari ke toko persewaan buku untuk menemui Baek Yi Jin terlebih dahulu setelah menjadi 'perwakilan nasional Na Hee Do'.
Akan tetapi, dia terkejut mengetahui bahwa Baek Yi Jin sudah berhenti dari toko tersebut. Na Hee Do semakin sedih saat melihat pedang anggar yang dia berikan kepada Baek Yi Jin.
Pada pedang tersebut, Baek Yi Jin menulis 'Perwakilan Nasional Na Hee Do'. Na Hee Do pun segera bergegas ke rumah kontrakannya.
Di sisi lain, Baek Yi Jin membuang pager-nya ke tempat sampah ketika penagih hutang mengunjungi adiknya Baek Yi Hyun (Choi Min Young) dan mengganggunya.
Namun, Baek Yi Jin, yang lelah bekerja di pasar ikan untuk membantu paman dari pihak ibu, terkejut ketika adiknya membenci keputusannya untuk datang ke Pohang.
Faktanya, Baek Yi Jin, yang menderita setelah menyadari bahwa dirinyalah yang ingin melarikan diri, dihibur dengan berulang kali mendengarkan suara Na Hee Do yang tertinggal di pager.
“Aku sedih karena kau menghilang, tapi aku tidak membencimu. Seperti kau yang mendukungku tanpa alasan. Kali ini giliranku mendukungmu. Di manapun dirimu berada, dukunganku akan selalu bersamamu," ucap Na Hee Do lewat pesan suara.
Di akhir episode, pertemuan imajiner keduanya pun tercipta. Di mana mereka berlari melewati salju yang turun, kemudian berhenti dan berpegangan tangan sambil saling memandang dengan penuh kasih sayang.