[Part 1] Kisah Seram Penjual Tahu Bulat, Tersesat dan Bertemu Mendiang Ayah di Desa Mati Majalengka 

- 16 Oktober 2022, 08:11 WIB
ILUSTRASI horor. [Part 1] Kisah Seram Penjual Tahu Bulat, Tersesat dan Bertemu Mendiang Ayah di Desa Mati Majalengka 
ILUSTRASI horor. [Part 1] Kisah Seram Penjual Tahu Bulat, Tersesat dan Bertemu Mendiang Ayah di Desa Mati Majalengka  /PIXABAY

Cianjurpedia.com – Tahu bulat banyak dijual dengan cara digoreng dadakan dengan menggunakan mobil yang berkeliling dari satu tempat ke tempat yang lain, dari pagi hingga malam hari.

Kisah seram yang tim Cianjurpedia bagikan kali ini adalah tentang adik kakak penjual tahu bulat yang tersesat di sebuah desa mati daerah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Anehnya ketika sedang tersesat di Desa Mati Majalengka tersebut, mereka bertemu dengan mendiang ayah yang baru saja meninggal secara tiba-tiba dan misterius. 

Melansir kanal YouTube dengan nama Sarang Demit, pada Sabtu 15 Oktober 2022, mari simak cerita lengkap tentang penjual tahu bulat yang tersesat di sebuah desa mati daerah Majalengka. 

Usaha berdagang tahu bulat keliling menggunakan mobil, mulanya digeluti oleh sang ayah, sebut saja namanya Darto, dengan dibantu oleh anak pertamanya, sebut saja namanya Denis. 

Sedangkan anak keduanya, sebut saja namanya Firhat, kala itu masih SMA. Darto sendiri sudah lama berpisah dengan istrinya, sehingga mereka hanya tinggal bertiga di daerah Kabupaten Majalengka.

Baca Juga: Kisah Seram A Angga Jurnalrisa Saat Diteror Samex, Sosok yang Juga Bikin Risa Saraswati Ketakutan

Kisah seram ini dialami oleh Denis dan Firhat, usai sang ayah meninggal secara mendadak pada sore hari dengan diagnosa penyakit jantung. Padahal, meskipun sudah berumur 50 tahun Darto selalu sehat.

Darto adalah perantau dari Lampung, sehingga pada saat meninggal hanya sedikit orang yang datang untuk melayat. Keluarga pun belum ada yang datang. 

Sayangnya, semasa hidup Darto tak pernah mengajarkan agama kepada kedua anaknya. Sehingga ketika ia meninggal anaknya tidak dapat membacakan doa untuknya. 

Malam pun semakin larut, yang menunggu jenazah Darto hanya kedua anaknya saja. Ketika keduanya sudah terlelap tidur disamping jenazah sang ayah, tiba-tiba hujan pun turun dengan deras. 

Karena merasa kedinginan, Firhat terbangun. Betapa terkejutnya ia, kaki jenazah sang ayah menekuk sendiri. Ia pun memperbaiki posisi kaki ayahnya. 

Lalu Firhat kembali tidur, namun satu jam kemudian ia terbangun kembali. Saat menoleh ke arah pintu tiba-tiba ia melihat sang ayah berdiri menghadap pintu, namun kain kafannya sudah terlepas. 

Sontak Firhat menjerit ketakutan, ia pun bergegas membangunkan kakaknya. Denis pun terkejut melihat jasad ayahnya berdiri disana. Tak lama mereka pun mendengar Darto mengucapkan sesuatu. 

"Jimat," ucapnya. 

Setelah mengucap satu kata tersebut, jenazah Darto pun tiba-tiba terkapar di atas lantai. Saat Denis memeriksa denyut nadi sang ayah, tidak ada tanda-tanda kehidupan.

Mereka mengembalikan jenazah sang ayah ke tempat sebelumnya. Denis teringat bahwa ayahnya memiliki jimat penglaris yang selalu dibawa ketika berjualan tahu bulat.

Denis mengambil jimat yang berbentuk kantong dari kain kafan yang didalamnya terdapat dua keping logam dari lemari sang ayah. Mereka pun membakar jimat itu dan melemparkannya ke belakang rumah. 

Baca Juga: Episode 1 Jurnalkisahmisteri, Risa Saraswati Bebaskan Hantu yang Masih Disiksa Tuan Belanda Jahat

Keesokan harinya sang ayah pun dikuburkan. Dan usaha tahu bulat diteruskan oleh mereka, Denis bertugas menyetir mobil, dan sang adik yang menggoreng tahu di bagian belakang mobil, sepulang Firhat sekolah. 

Mereka hanya dapat berjualan dari siang hingga malam. Dan suatu hari, saat berjualan dari kampung ke kampung, tahu bulat yang mereka jual laku keras, mereka semakin semangat berkeliling. 

Kala itu waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam, namun karena sisa sedikit lagi Denis memutuskan terus berjualan hingga ke luar jalur yang tak pernah ia datangi sebelumnya. 

Jalur yang baru dilewati itu terlihat seperti hutan, disana hanya ada pepohonan besar di pinggir jalanannya. Tiba-tiba dari kejauhan Firhat melihat seorang anak perempuan berlari mengejar mobil mereka.

Firhat meminta sang kakak untuk berhenti. Denis sempat merasa heran, darimana sang anak perempuan itu datang, padahal mereka sedang di tengah hutan.

Setelah dekat, anak perempuan itu terlihat semakin jelas. Ia memakai gaun berwarna putih sambil menenteng boneka barbie yang sudah rusak.

"Bang mau tahu," ucap anak perempuan itu. 

Firhat pun melayani anak tersebut. Kemudian anak perempuan itu berkata bahwa sebaiknya mereka pulang saja, karena di depan jalan sedang ada pesta pernikahan. 

Baca Juga: Episode 2 Jurnalkisahmisteri, Om Hao Tak Terkendali Kerasukan Hantu Serdadu Jepang Berkali-kali

Namun Denis bersikeras untuk mendatangi pesta tersebut, karena ia berpikiran dagangannya akan laku terjual bila mendatangi tempat ramai. 

Sesampainya di lokasi pesta pernikahan, anehnya mereka melihat sosok sang ayah disana. Saat menghampiri sosok Darto, tiba-tiba sosok itu berkata sesuatu. 

"Pulang," ucap sosok Darto tersebut. 

Tiba-tiba angin berhembus sangat kencang, seketika pesta pernikahan yang mereka lihat sebelumnya hilang begitu saja, termasuk mendiang ayahnya. 

Mereka pun bergegas untuk pulang, namun di perjalanan mereka menghadapi beberapa gangguan mistis. Untuk mengetahui kisah seram yang dialami di desa mati Majalengka itu, simak di part 2.***

 

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: Youtube Sarang Demit


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub