[Part 2] Gangguan Mistis Tukang Tahu Bulat, Tersesat dan Lihat Mendiang Ayah di Desa Mati Majalengka

- 16 Oktober 2022, 08:17 WIB
ILUSTRASI horor. [Part 2] Gangguan Mistis Tukang Tahu Bulat, Tersesat dan Lihat Mendiang Ayah di Desa Mati Majalengka
ILUSTRASI horor. [Part 2] Gangguan Mistis Tukang Tahu Bulat, Tersesat dan Lihat Mendiang Ayah di Desa Mati Majalengka /PIXABAY

 

Cianjurpedia.com – Kisah seram yang dialami oleh penjual tahu bulat, Denis dan Firhat saat tersesat dan lihat sang mendiang ayah yang bernama Darto di sebuah jalan yang dikelilingi hutan belumlah usai. 

Kedua penjual tahu bulat ini tersesat di sebuah desa mati yang ada di daerah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Saat berada disana, mereka kerap mengalami gangguan mistis dan kesulitan untuk pulang. 

Melansir kanal YouTube Sarang Demit, pada Sabtu 15 Oktober 2022, mari kita simak kelanjutan kisah seram yang dialami oleh tukang tahu bulat ketika tersesat di desa mati daerah Majalengka. 

Sebelum lihat sang mendiang ayah, saat sedang menuju lokasi pernikahan, mereka tak jua menemukan perkampungan. Yang ada malah pemakaman umum yang sudah tampak tua di pinggir jalan. 

Di tempat itu, Firhat tak sengaja melihat ada sekelompok orang yang berdiri di pemakaman tersebut. Mereka menatap Firhat dengan wajah yang datar dan mengerikan. 

Baca Juga: [Part 1] Kisah Seram Penjual Tahu Bulat, Tersesat dan Bertemu Mendiang Ayah di Desa Mati Majalengka 

Akhirnya, mereka pun sampai di lokasi pernikahan yang ternyata memang ramai dikunjungi orang yang sedang menonton pertunjukan dangdut di tengah jalan. 

Denis pun memarkirkan mobilnya disana. Tak lama orang-orang pun berdatangan dan membeli tahu bulat mereka hingga habis terjual semua. 

Saat hendak pulang, tiba-tiba Denis melihat sosok ayahnya sedang berdiri diantara kerumunan orang-orang itu. Meski merasa heran dan terkejut, Ia turun dari mobil dan mendekati sosok sang ayah. 

Sosok Darto kemudian berbalik ke arah Denis, ia tiba-tiba berteriak dan menyuruh mereka pulang. Seketika angin berhembus sangat kencang. 

Dalam sekejap mata, jalanan yang tadinya ramai akan sebuah pesta yang meriah, tiba-tiba menghilang begitu saja. Jalanan itu kembali sepi.

Sontak Denis merasa merinding, dan Firhat pun merasa sangat ketakutan. Mereka pun bergegas menaiki mobil dan pergi dari tempat itu. 

Di jalanan yang sepi itu, tak ada satupun kendaraan lain yang melintas di sana. Anehnya, tiba-tiba speaker mobil mereka menyala sendiri. Namun, yang terdengar bukan suara penjual tahu bulat, melainkan suara seperti orang yang sedang disiksa. Meskipun sudah dimatikan, namun suara dari speaker itu masih saja terdengar.

Bahkan suara kali ini terdengar seperti orang meminta tolong. Saking kesalnya, akhirnya Denis mencopot speaker itu dari mobilnya dan membuangnya ke semak-semak. 

Anehnya, speaker itu terus saja mengeluarkan suara orang yang meminta tolong. Denis semakin melajukan mobilnya dengan kencang, namun tak kunjung menemukan perkampungan.

Kondisi jalannya sangatlah jelek, karena laju mobil yang terlalu kencang, ban mobil mereka bocor. Tak ada ban serep, dan mereka masih di tengah hutan. 

Tak sengaja senter yang dipegang Firhat menyoroti papan bertuliskan nama sebuah desa, dan disana ada sebuah jalan setapak menuju ke dalam hutan. 

Mereka memarkirkan mobilnya di pinggir jalan, lalu mencoba berjalan mengikuti jalan setapak itu. Denis hendak meminta pertolongan bila menemukan perkampungan.

Baca Juga: Episode 2 Jurnalkisahmisteri, Om Hao Tak Terkendali Kerasukan Hantu Serdadu Jepang Berkali-kali

Akhirnya mereka menemukannya, namun anehnya tak satupun lampu yang menyala di rumah-rumah yang ada disana. Rumahnya sangat kotor, temboknya retak, dan pintunya rusak. Itu kampung mati yang tak berpenghuni.  

Setelah 20 menit berkeliling, mereka pun menemukan satu rumah yang lampu terasnya menyala. Dengan hati yang senang mereka mengetuk pintu rumah itu.  

Pintu dibuka oleh seorang pria dengan kisaran umur 40 tahunan. Denis menceritakan kondisinya, dan ia meminta bantuan agar ia dapat ikut menginap di rumah tersebut malam itu. 

Pria tersebut mempersilahkan mereka untuk masuk. Setelah berkenalan, pria itu menyebutkan namanya adalah Jamal. Dia sendirian di rumah itu dan satu-satunya warga yang tinggal di kampung itu. 

Jamal nampak sedikit misterius, pria itu tak banyak bicara, hanya Denis dan Firhat yang aktif menceritakan kisah yang mereka alami sebelumnya. Jamal hanya mendengarkan dan sesekali mengangguk saja. 

Malam semakin larut, mereka tidur di sebuah kamar yang sangat rapi dan bersih, dengan kasur yang empuk. Tak lama Denis dan Firhat terlelap dengan nyenyak.

Keesokan harinya, Firhat yang bangun duluan. Ia sangat terkejut, kondisi kamar menjadi sangat kotor, ditambah bangunan rumahnya berubah seperti rumah yang tidak berpenghuni. 

Atapnya bolong, lantainya kotor, dan banyak dedaunan yang berserakan. Firhat segera membangunkan kakaknya, dan Denis juga ikut terkejut melihat kondisi rumah itu. 

Baca Juga: Misteri Portal Gaib Hutan Jati Blora, Secara Misterius Bus dan Kendaraan Besar Kerap Terjebak di Lokasi Ini

Saat mencoba mencari Jamal ke halaman belakang, tidak ada siapapun disana. Yang mereka temukan hanyalah sebuah makam yang bertuliskan nama "Jamal bin Komar" pada batu nisannya, yang sudah meninggal 6 tahun lalu. 

Lantas siapa pria yang bertemu dengan mereka tadi malam? Sontak mereka merasa merinding dan bergegas meninggalkan desa mati itu. 

Sesampainya di jalan tempat mobilnya diparkir, beruntung ada mobil tukang sayur yang mereka kenal kebetulan lewat di sana. 

Dengan bantuan penjual sayur tersebut, tukang tahu bulat yang tersesat di desa mati daerah Majalengka itu pun akhirnya dapat pulang dengan selamat.***



 

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: Youtube Sarang Demit


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah