Ketika kontroversi terus menyedot perhatian publik, SPIRE Entertainment merilis permintaan maaf bersamaan dengan pengumuman bahwa CEO yang bersangkutan telah mengundurkan diri. Namun, lebih banyak tuduhan terus muncul.
Perwakilan hukum OMEGA X mengumumkan rencana grup tersebut untuk mengajukan tuntutan pidana atas tuduhan penyerangan, intimidasi, tindakan tidak senonoh dengan paksaan, dan percobaan ancaman.
“Kami memiliki banyak bukti termasuk foto, video, dan rekaman suara," ungkap kuasa hukum OMEGA X.
Pengacara mengklaim bahwa para anggota diancam setelah insiden penyerangan dan bahwa mereka dikirimi sertifikasi konten yang meminta mereka membayar 300 hingga 400 juta won (sekitar $230.000 hingga $300.000) per orang.
Selain itu, di atas CEO Kang ada Ketua Hwang yang mengabaikan segalanya meski menyadari situasinya. Tim hukum mengumumkan rencana mereka untuk menerima kompensasi dari Ketua Hwang dan meminta pertanggungjawaban pidananya karena membantu dan bersekongkol dengan CEO Kang.
Lebih lanjut pengacara juga mengungkit pelecehan seksual yang dialami para anggota, serta pelecehan mental dan emosional yang dilakukan oleh CEO dan Ketua dengan bersikap baik kepada para anggota dan kemudian melecehkan mereka melalui keinginan mereka untuk berpromosi sebagai idola.
Juga terungkap pada konferensi pers bahwa para anggota mengalami kecemasan setelah pelecehan tersebut.
Konferensi pers ditutup dengan pernyataan dari anggota OMEGA X.