Network
Cianjurpedia.com - Petugas berwenang yang menangani kasus penangkapan broker suap kasus penghindaran wajib militer (wamil) mengungkapkan bahwa dokumen terkait kesehatan Ravi VIXX ditemukan dalam ponsel milik salah satu tersangka.
Melansir dari laman Korea Times pada Jumat 13 Januari 2023 hari ini, Ravi saat ini sedang dalam penyelidikan kejaksaan karena diduga menggunakan jasa broker untuk memanipulasi catatan kesehatannya agar dapat menghindari tugas aktif militer.
Menurut laporan media lokal, hari ini Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul memeriksa percakapan telepon dan pesan yang dipertukarkan oleh perantara bermarga Ku, dengan 'klien' untuk memberi mereka 'konsultasi', dan Ravi adalah salah satu kliennya.
Baca Juga: Agensi Rilis Pernyataan Awal Terkait Dugaan Ravi VIXX Terlibat Suap untuk Menghindari Wamil
Sebelumnya, Ku didakwa dan ditangkap pada bulan Desember 2022 karena menerima puluhan juta won dari setiap kliennya setelah membantu mereka memanipulasi catatan kesehatan dengan diagnosis epilepsi yang salah. Dan hari ini, media Dong-a Ilbo melaporkan bahwa jaksa menemukan dokumen kesehatan Ravi di ponsel Ku.
Sebagai informasi, semua pria berbadan sehat di Korea Selatan harus menjalani wajib militer. Mereka akan dinilai berdasarkan kondisi kesehatan fisik dan mental mereka untuk penempatan.
Mereka yang berada di penilaian kelas 1 sampai 3 akan menjalani tugas aktif selama 18 bulan, mereka yang berada di kelas 4 melakukan pelayanan sosial alternatif di lembaga publik selama 21 bulan, dan mereka yang berada di kelas 5 dan 6 dibebaskan dari tugas militer.
Baca Juga: Ravi Tinggalkan 2 Days & 1 Night Season 4 Setelah Bersama Selama 2 Tahun 4 Bulan, Persiapan Wamil?
Ku, yang mempromosikan dirinya sebagai 'dewa dinas militer' di situs webnya, diduga mengatakan kepada kliennya bahwa dia telah 'membantu' seorang rapper terkenal dan atlet profesional untuk menghindari tugas militer aktif.
Pada akhir Desember, pemain pro-voli Cho Jae Sung dipastikan menjadi salah satu klien Ku dan dia juga sedang diselidiki.
Sementara itu, Ravi yang saat ini berusia 30 tahun telah mengabdi sebagai petugas layanan sosial sejak Oktober tahun lalu. Dia meninggalkan acara hiburan KBS, "2 Days and 1 Night Season 4," pada bulan Mei tahun itu, dengan alasan pendaftaran wamil.
Tetapi pada saat itu dia tidak langsung bergabung dengan militer, namun mengadakan konser dan merilis EP kelimanya, "Love & Holiday," pada bulan September.
Kemudian pada bulan Oktober, agensinya mengungkapkan bahwa Ravi akan memulai dinas militer alternatif akhir bulan itu. Ravi juga menulis kabar tersebut di Instagram.
"Seperti yang Anda lihat di laporan media, saya akan memenuhi tugas saya sebagai agen layanan sosial karena alasan kesehatan," tulis Ravi, tanpa merinci lebih lanjut apa alasan kesehatannya.
Menanggapi laporan bahwa Ravi terlibat suap untuk menghindari penugasan wamil, pada Kamis 12 Januari kemarin agensi GROOVL1N, yang didirikan oleh Ravi, mengatakan sedang mencoba memahami detail dari tuduhan tersebut.
"Kami akan bekerja sama dengan penyelidikan kejaksaan," katanya dalam rilis. ***
