Cianjurpedia.com – Sejarah Persib yang terjadi tanggal 4 Maret adalah lolosnya Maung Bandung ke final perserikatan 1986.
Pencapaian itu terjadi setelah Persib menang telak 6-0 atas Perseman Manokwari pada 6 Maret 1986 di Stadion Utama Senayan, Jakarta.
Butuh banyak gol, skuad asuhan Nandar Iskandar langsung menggebrak pertahanan Perseman sejak peluit dibunyikan.
Baca Juga: Meniti Tangga Juara, Jadwal Persib Sisa 5 Pertandingan Lagi Tapi Masih Akan Bertemu 2 Tim Kuat
Hasilnya pada menit ke-10, Bambang Sukowiyono membuka keran gol Persib Bandung di laga tersebut.
Hanya butuh waktu lima menit bagi Persib untuk menambah keunggulan ketika Suhendar menceploksan bola ke gawang Perseman.
Setelah gol tersebut, keran gol Persib seolah terbuka lebar dengan kembali membobol gawang perseman di menit ke-25 lewat pemain Dede Rosadi dan Iwan Sunarya di menit 30.
Babak pertama pun berakhir dengan skor 4-0 untuk keunggulan Pangeran Biru.
Meski unggul telak, di babak kedua Persib tidak mengendurkan intensitas serangan. Pasalnya, Maung Bandung membutuhkan gol sebanyak-banyaknya karena bersaing dengan Persija Jakarta yang keesokan harinya berhadapan dengan PSIS.
Alhasil, dua gol tambahan berhasil dijaringkan oleh Persib di babak kedua melalui Suhendar pada menit 51 dan gol penutup dari Djadjang Nurdjaman lewat titik putih pada menit 72.
Di balik hasil itu, ada sedikit kontroversi yang mewarnai laga tersebut.
Perseman yang sudah memastikan lolos ke final dinilai sengaja memberikan kemenangan besar itu kepada Persib.
Baca Juga: Prediksi dan Head to Head Persita Tangerang vs Persebaya, Bajul Ijo Masih Punya Kans Juara
Berkat kemenangan itu, Persib berada di peringkat kedua klasemen sementara babak 6 Besar dengan nilai 6, hasil 2 kali menang, 2 imbang dan sekali kalah. Sedangkan Perseman tak tergoyahkan di puncak klasemen dengan nilai 8.
Posisi Persib yang memiliki selisih gol 10-4 sebenarnya masih bisa digusur Persija dan PSMS yang sama-sama memiliki nilai 4 dan masih menyisakan satu pertandingan, keesokan harinya.
Syaratnya, Persija bisa mengalahkan PSIS minimal dengan selisih empat gol dan PSMS membantai PSM lebih dari tujuh gol.***