Network
Cianjurpedia.com - Lifter kebanggaan Indonesia Eko Yuli Irawan berhasil bawa pulang medali perak dari cabang olahraga angkat besi kelas 61 kg di Hall Tokyo International Forum, Tokyo pada 25 Juli sore ini.
Eko mencatat rekor total angkatan 302 kg, masing-masing dari Snatch 137 kg dan Clean and Jerk 165 kg. Sehingga ia berhasil menduduki posisi dua klasemen.
Sementara di posisi puncak adalah atlet Cina, Li Fabin dengan catatan rekor 313 kg (Snatch 141 kg dan Clean and Jerk 172 kg).
Baca Juga: Debut Anthony Ginting di Olimpiade Tokyo 2020 Hari Ini, Minggu 25 Juli 2021, Simak Profilnya
Medali hari ini menjadi pelengkap koleksi medali Olimpiade Eko. Untuk diketahui, pada tiga event olimpiade sebelumnya dia telah berhasil meraih medali perunggu kelas 56 kg (Olimpiade Beijing 2008) dan kelas 62 kg (Olimpiade London 2012), serta medali perak 62 kg di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Sebelum debut di Olimpiade, Eko menjalani laga di kejuaraan angkat besi dunia yunior di Praha, Republik Ceko tahun 2007. Saat itu Eko meraih emas dan mendapatkan penghargaan sebagai the best lifter pada turnamen tersebut.
Olimpiade Tokyo dipastikan bakal menjadi Olimpiade terakhir Eko Yuli mengingat usianya kini sudah menginjak 32 tahun.
Baca Juga: Windy Cantika Aisah Raih Medali Pertama untuk Indonesia dalam Olimpiade Tokyo 2020
“Kalau melihat usia mungkin ini bisa yang terakhir. Untuk masalah ke depan kita lihat bagaimana karena untuk mempertahankan mungkin bisa, tetapi untuk meningkatkan sepertinya agak sulit dalam usia 35 tahun. Maka momentumnya di tahun ini yang bisa diperjuangkan,” kata Eko, sebagaimana dikutip dari Antara pada Mei lalu.
