Cianjurpedia.com – Penyerang Prancis Kingsley Coman dan gelandang Aurelien Tchouameni telah menjadi sasaran pelecehan rasis online setelah melewatkan penalti mereka di final Piala Dunia hari Minggu melawan Argentina, BBC melaporkan pada hari Senin.
Dilansir Reuters, kiper Argentina Emiliano Martinez mampu usaha tendangan penalti Kingsley Coman dari tempat dan Tchouameni melepaskan tembakan melebar saat Argentina merebut gelar dunia pertama mereka sejak 1986, dan ketiga secara keseluruhan.
Klub Coman Prancis, Bayern Munich, telah memposting pesan dukungan untuk pemain berusia 26 tahun itu, mengutuk komentar rasis yang dibuat terhadapnya.
Baca Juga: Hasil FIFA World Cup 2022: Lewat Drama Adu Penalti Argentina Rebur Gelar Juara, Mimpi Messi Termujud
Baca Juga: Kecewa Gagal Pertahankan Gelar Piala Dunia, Prancis Tetap Bangga
Insiden itu menyusul pelecehan rasis yang ditujukan kepada pemain Inggris Marcus Rashford, Jadon Sancho dan Bukayo Saka setelah kekalahan final Euro 2020 melawan Italia tahun lalu.
Ketiga pemain itu melewatkan penalti mereka dalam adu penalti dan menjadi sasaran di media sosial setelah pertandingan.***