Network
Cianjurpedia.com – Megawati mampu membawa Red Sparks meraih kemenangan di laga pembuka KOVO Cup 2024 dengan membungkam tim yang sekarang diperkuat sang mantan rekannya Lee So Young IBK Altos.
Duet Bukirich dan Megawati menaklukan IBK Altos dengan skor dramatis 3-2 (25-20, 18-25, 25-23, 23-25, 15-11) laga penyisihan Grup B Turnamen Bola Voli Profesional Piala Tongyeong-Dodram atau KOVO Cup 2024 berlangsung pada hari Senin, 30 September 2024 di Tongyeong Gymnasium.
IBK Altos memperkuat skuadnya selama off-season dengan merekrut Lee So Young, pemain luar, dan Lee Ju-ah, pemain tengah, sebagai agen bebas.
Baca Juga: Megawati Sempurnakan Gelar Proliga 2024 Jadi Pemain Terbaik
Mereka juga mendatangkan setter Cheon Sin-tong dari kuota Asia, menggantikan Ponpun, serta Victoria, pemain asing berusia 24 tahun dengan tinggi 191 cm, sebagai lawan. Dengan perubahan ini, tim IBK Altos menjadi tim yang hampir sepenuhnya baru.
Tantangan utama IBK adalah membangun chemistry antara setter baru Cheon Sin-tong dan para pemain lainnya.
Musim sebelumnya, Ponpun dianggap terlalu cepat dalam memberikan umpan, sementara Tian Xintong, yang sebelumnya bermain di liga Tiongkok, diharapkan lebih fleksibel.
Baca Juga: Preview Pertandingan Perdana VNL 2024, Rekan Megawati di Red Sparks Perkuat Korsel Ditantang China
Pelatih kepala IBK, Kim Ho-cheol, menyatakan bahwa dalam turnamen ini, ia akan memberikan kebebasan penuh kepada Cheon Sin-tong dalam menjalankan strategi.
Di sisi lain, meskipun Red Sparks kehilangan pemain asing Jia, mereka mendatangkan Bukirich, pemain setinggi 198 cm, sebagai penggantinya.
Tim ini kini memiliki skuad yang lebih tinggi dengan kehadiran Megawati (185 cm), Park Eun-jin (187 cm), dan Jeong Ho-yeong (190 cm). Kehilangan Lee So Young memang disayangkan, namun mereka berharap Pyo Seung-ju bisa mengisi kekosongan tersebut.
Alasan Ko Hee Jin Lebih Memilih Bukirich daripada Megawati di Posisi Pemain Luar
Pelatih kepala Red Sparks, Ko Hee Jin, memutuskan untuk menempatkan Bukirich sebagai pemain luar untuk mengatasi masalah dengan Megawati.
Ko Hee Jin menilai kemampuan pukulan dari sisi kiri lebih penting daripada penerimaan, dan memilih Bukirich untuk posisi tersebut karena ia lebih unggul dalam hal itu. Turnamen ini menjadi kesempatan bagi Bukirich untuk menunjukkan kemampuannya dalam menerima bola.
Secara kebetulan, pada pertandingan pertama turnamen, tim yang ditinggalkan oleh Lee So Young bertemu dengan tim yang kini menjadi tempatnya bermain, menambah tensi pada pertandingan tersebut.***
