Cianjurpedia.com - Saat ini di Kota Bandung banyak bangunan tua yang dimanfaatkan sebagai tempat usaha, khususnya bidang kuliner. Arsitektur bangunan tua seakan memiliki daya tarik sendiri untuk menggaet pelanggan. Selain itu, banyak juga yang memilih bangunan tua karena ingin mempertahankan dan menjaga bangunan-bangunan tersebut dari bahaya kepunahan.
Salah satu restoran yang menggunakan bangunan tua dan masih mempertahankan bentuk asli bangunannya adalah restoran Indischetafel. Restoran yang memiliki moto “Achter elk stukje een eigen verhaal” (dalam bahasa Indonesianya berarti “Setiap detil punya cerita”) ini telah menyewa bangunan tua di kawasan Jalan Sumatera sejak tahun 2008.
Sebelum digunakan oleh Indischetafel, bangunan ini merupakan tempat tinggal yang terdiri dari dua rumah, kemudian digabungkan menjadi satu rumah setelah tidak digunakan lagi oleh pemiliknya. Bangunan yang diperkirakan awalnya berfungsi sebagai rumah perwira militer ini pernah dialihfungsikan sebagai bank dan kantor salah satu stasiun televisi lokal.
Baca Juga: Balai Perguruan Putri, Sekolah Yang Dibangun Untuk Mengenang Jasa Mr. Conrad Theodore van Deventer
Meski sudah beberapa kali beralihfungsi, namun bangunan yang terletak di Jalan Sumatera Bandung ini masih tetap kokoh. Bahkan, ruangan-ruangan di bagian dalamnya serta keaslian material lantainya masih tetap dipertahankan seperti awal bangunan ini digunakan.
Hanya bagian teras dan ornamen-ornamen di dalamnya yang ditambahkan untuk memperkental suasana zaman dulu khas kolonial Belanda. Selain itu, nama-nama pada menu makanan Indischetafel pun ditulis dengan ejaan zaman dulu dan beberapa bahasa Belanda.
Bangunan yang dibangun sekitar tahun 1885 ini memiliki konsep arsitektur Romantik Klasik. Fasad depan didesain dengan bentuk pedimen yang unik. Seperti bangunan di kawasan perumahan militer lainnya, bangunan ini juga memiliki desain jendela yang menampilkan pendekatan terhadap alam lingkungan tropis.
Baca Juga: Instalasi Penyadapan Air Cibadak, Cikal Bakal Nama Jalan Ledeng di Bandung
Keunikan dari bangunan dan konsep restoran ini juga pernah membuat salah satu band ternama Sarasvati berfoto di Indischetafel untuk koleksi di album mereka. Selain itu, banyak juga pengunjung yang menggunakan Indischetafel sebagai lokasi untuk foto prewedding.
Sebagai restoran yang menempati bangunan lama, Indischetafel pun mendapatkan penghargaan Bandung Heritage Award pada tahun 2011. Plakat yang diberikan oleh Paguyuban Pelestarian Budaya ini dipasang di bagian depan restoran.
Pada plakat tersebut tertulis, “Bangunan ini adalah Cagar Budaya yang dilestarikan sebagai aset sejarah kota Bandung”. Sayangnya, restoran bergaya klasik ini tak lagi beroperasi pada Maret 2019.***