Gedung Landmark Bandung, Dulu dan Sekarang Memberikan Manfaat Bagi Banyak Orang

- 12 Desember 2020, 14:05 WIB
Gedung Landmark
Gedung Landmark /Google Street View 2019

 

Cianjurpedia.com - Sejak masa pemerintahan Hindia Belanda, kawasan Braga selalu menjadi pusat keramaian kota Bandung. Pesona yang terpancar dari gedung-gedung tua di kawasan Braga inilah yang membuatnya tak pernah mati. 

Meski sebagian gedung tua itu ada yang terbengkalai, namun beberapa gedung lainnya masih tetap berfungsi dengan baik seperti Gedung Landmark yang sudah ada sejak tahun 1922.

Gedung rancangan arsitek Belanda, C.P. Wolff Schoemaker ini memiliki desain yang sangat khas. Gaya yang diterapkan pada gedung tersebut adalah gaya andalannya, yakni gaya art deco yang tengah tren pada masa itu. 

Baca Juga: Gedung Kesenian Rumentang Siang, Dulu Adalah Bioskop Terkenal di Era Film Bersuara Muncul

Namun, meskipun ia menyisipkan gaya arsitektur modern khas Eropa pada bangunan ini, Schoemaker juga tidak menghilangkan unsur budaya Indonesianya. Pada bagian atas pintu masuk bangunan, ia menambahkan ornamen ukiran candi dan Batara Kala sebagai ciri dari budaya Indonesia.

Awal dibangun, gedung Landmark berfungsi sebagai toko buku dan percetakan Van Dorp. Konon, keuntungan yang dihasilkan perusahaan ini mampu membangun 50 vila mewah pada masanya. Akan tetapi perusahaan yang cukup bertahan lama ini, pada tahun 1960-an mengalami kemunduran. 

Akibat kemunduran dan kurangnya pengunjung itulah toko buku Van Dorp pun ditutup. Sekitar tahun 1970-an, toko buku ini kemudian beralih fungsi menjadi sebuah bioskop. Bioskop yang kala itu terkenal dengan nama bioskop Pop ini berakhir sama seperti toko buku dan percetakan Van Dorp. 

Secara perlahan ia mengalami kemunduran hingga akhirnya berhenti beroperasi. Setelah bioskop tersebut tutup, bangunan ini beralih fungsi menjadi sebuah gedung serba guna bernama Landmark Convention Center. 

Halaman:

Editor: Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x