8 Museum di Kota Bandung Cocok untuk Wisata Edukasi, Ada yang Gratis dan Buka di Akhir Pekan

- 25 Juni 2023, 09:19 WIB
8 Museum di Kota Bandung Cocok untuk Wisata Edukasi, Ada yang Gratis dan Buka di Akhir Pekan
8 Museum di Kota Bandung Cocok untuk Wisata Edukasi, Ada yang Gratis dan Buka di Akhir Pekan /Instagram geomuzee/

 

Cianjurpedia.com - Kota Bandung memang seakan tiada habisnya menghadirkan tempat-tempat menarik untuk dikunjungi. Namun jika merasa bosan mengunjungi tempat kekinian yang selalu dipadati pengunjung, Anda dapat mencoba mendatangi museum.

Kota Bandung memiliki cukup banyak museum untuk menjadi destinasi wisata. Selain memberikan suasana yang berbeda, museum juga mampu menjadi tujuan wisata edukasi bagi keluarga dan orang-orang terdekat.

Melansir dari laman PRFM News, berikut delapan museum yang menawarkan wisata edukasi di Kota Bandung:

Baca Juga: Geologi Bandung, Museum Tentang Aspek Kebumian Satu-satunya di Indonesia

  1. Museum Gedung Sate

Museum ini berada di dalam area Gedung Sate. Selain memberikan informasi mengenai sejarah pembangunan Gedung Sate, museum ini juga memberikan materi melalui perpaduan teknologi digital yang sangat informatif.

Pengunjung dapat menikmati berbagai fasilitas menarik seperti 4D proyeksi, augmented reality, virtual reality, serta teater. Bahkan rekaman audio visual mengenai peristiwa yang berkaitan dengan Gedung Sate pun akan menyambut saat mulai memasuki museum.

Lokasi: Kawasan Gedung Sate, Jalan Diponegoro Nomor 22, Bandung

Waktu operasional:

Selasa - Minggu, pukul 9.30 - 16.00 WIB

Hari Senin dan libur nasional tutup

Harga tiket masuk: Rp5.000

  1. Museum Geologi

Jika tertarik dengan ilmu bumi, cobalah datang ke Museum Geologi. Museum dua lantai yang berlokasi tak jauh dari Gedung Sate ini, memiliki beberapa cukup banyak ruang untuk memamerkan koleksinya. Salah satu yang paling terkenal adalah fosil hewan purba seperti dinosaurus.

Selain menyimpan banyak benda penting, Museum Geologi juga merupakan salah satu monumen bersejarah di Kota Bandung sejak 16 Mei 1928.

Museum yang berkaitan erat dengan masa penjajahan Belanda di Indonesia ini, dibangun pada saat para ahli geologi Eropa Tengah, sering melakukan kegiatan penyelidikan geologi serta sumber daya mineral.

Lokasi: Jalan Diponegoro Nomor 57, Bandung

Waktu operasional:

Selasa - Kamis, pukul 9.00 - 14.30 WIB

Sabtu - Minggu, pukul 9.00 - 13.30 WIB

Hari Senin, Jumat, dan libur nasional tutup

Harga tiket masuk: Rp2.000 (pelajar dan mahasiswa), Rp3.000 (umum), Rp10.000 (turis asing)

  1. Museum Kota Bandung

Museum ini menawarkan banyak informasi mengenai sejarah Kota Bandung dengan konsep arsitektur gaya tempo dulu.

Pada bagian depan museum, terdapat patung tokoh perintis pendidikan kaum wanita yaitu Dewi Sartika, dan tokoh pergerakan Sunda, Emma Poeradiredja.

Sebelum didirikan menjadi sebuah museum, bangunan lawas tahun 1880-an ini dahulu merupakan Taman Kanak-Kanak Frobel School, milik Loge Sint Jan (kelompok Freemasonry).

Namun pada 1950, bangunan tersebut digunakan sebagai tempat Sekolah Yahua, hingga akhirnya diambil alih oleh pemerintah tahun 1960.

Lokasi: Jalan Aceh Nomor 47, Babakan Ciamis, Bandung

Waktu operasional:

Selasa - Minggu, pukul 10.00 - 15.00 WIB

Hari Senin dan libur nasional tutup

Harga tiket masuk: gratis

  1. Museum Pos Indonesia

Museum yang berada di area Gedung Sate ini sudah ada sejak tahun 1933, dan merupakan hasil rancangan dua arsitek Belanda bernama J. Berger dan Leutdsgebouwdienst.

Selain memberikan gambaran bagaimana populernya kegiatan surat menyurat pada zaman dahulu, Museum Pos Indonesia juga menampilkan ribuan koleksi perangko dari seluruh penjuru dunia.

Lokasi: Jalan Cilaki Nomor 73, Citarum, Bandung

Waktu operasional:

Senin - Jumat, 9.00 - 15.00 WIB

Sabtu, 9.00 - 13.00 WIB

Hari Minggu dan libur nasional tutup

Harga tiket masuk: gratis

  1. Museum Sri Baduga

Museum yang didirikan sejak tahun 1974 ini dapat menjadi pilihan, bagi Anda yang ingin mempelajari berbagai sejarah di Jawa Barat.

Nama Sri Baduga diambil dari nama seorang raja Padjajaran yaitu Sri Baduga Maharaja Ratu Haji, yang sempat memerintah pada tahun 1482-1521 Masehi. Sebelum dinamakan Sri Baduga, dahulu museum ini dikenal sebagai Museum Negeri Provinsi Jawa Barat.

Museum Sri Baduga memamerkan sangat banyak koleksi berupa benda-benda bersejarah, mulai dari arkeologika, geologika, biologika, historika, etnografika, teknologika, filologika, keramologika, seni rupa, numismatika, dan heraldika.

Koleksi etnografika (budaya daerah) menjadi koleksi paling unggul dari museum ini. Koleksi etnografika yang dihadirkan dilengkapi informasi berupa miniatur, foto, maket dan juga replika.

Lokasi: Jalan BKR Nomor 185, Pelindung Hewan, Astana Anyar, Bandung

Waktu operasional:

Selasa - Jumat, pukul 8.00 - 16.00 WIB

Sabtu - Minggu, pukul 8.00 - 14.00 WIB

Hari Senin dan libur nasional tutup

Harga tiket masuk: Rp3.000 (umum), Rp5.000 (turis asing)

  1. Museum Pendidikan Nasional

Museum ini didirikan oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dengan harapan dapat menjadi wahana pusat penelitian, serta sumber belajar dan pembelajaran.

Agak berbeda dengan museum yang umumnya menyuguhkan koleksi dari masa lampau, museum yang berada di Bandung Utara ini justru mengusung konsep pendidikan di masa depan.

Lokasi: Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Dr. Setiabudi Nomor 225, Sukasari, Bandung

Jam operasional:

Senin - Kamis, pukul 9.00 - 15.00 WIB

Jumat pukul 9.00 - 15.30 WIB

Hari Sabtu, Minggu, libur nasional tutup (buka khusus reservasi)

Harga tiket masuk: Rp5.000 (umum), Rp15.000 (turis asing)

  1. Museum Konferensi Asia Afrika

Museum Konferensi Asia Afrika (KAA) diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 24 April 1980, sebagai puncak peringatan 25 tahun KAA yang pertama. Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, SH, LLM, menggagas museum ini untuk mengabadikan jiwa, semangat, dan pengaruh KAA 1955.

Museum yang berada dari Alun-Alun Kota Bandung ini menyajikan film dokumenter tentang kondisi dunia hingga 1950-an, suasana KAA pertama, perpustakaan berisi dokumen dan berbagai referensi mengenai KAA, pameran temporer terkait politik luar negeri dan sejarah diplomasi di Indonesia, dan lain-lain.

Lokasi: Jalan Asia Afrika Nomor 65, Sumur Bandung, Bandung

Jam operasional:

Selasa, Kamis, Sabtu, Minggu, pukul 9.00 - 16.00 WIB

Hari Senin, Jumat, dan libur nasional tutup

Harga tiket masuk: gratis

  1. Museum Perjuangan Rakyat Jawa Barat

Museum Perjuangan Rakyat Jawa Barat memberikan informasi mengenai beragam peristiwa sejarah di Jawa Barat, yang didesain dalam bentuk diorama dan relief sejarah.

Museum ini memiliki monumen yang sangat ikonik dan sering disebut sebagai Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat (Monju), diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Raden Nana Nuriana pada 23 Agustus 1995.

Selain itu, museum ini juga dilengkapi dengan ruang audiovisual dan perpustakaan, untuk memberikan informasi terkait sejarah perjuangan rakyat Jawa Barat.

Lokasi: Jalan Dipati Ukur Nomor 48, Kecamatan Coblong, Bandung

Jam operasional:

Senin - Jumat, pukul 8.00 - 16.00 WIB

Hari Sabtu, Minggu, dan libur nasional tutup

Harga tiket masuk: gratis

Itulah 8 museum yang bisa Anda kunjungi, selamat menikmati wisata edukasi di Kota Bandung!***

Editor: Mayang Ayu Lestari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah