Tips Minum Obat Saat Berpuasa, Meski Sakit Tetap Lancar Beribadah di Bulan Ramadan

27 Maret 2023, 11:03 WIB
Ilustrasi, Tips Minum Obat Saat Berpuasa, Meski Sakit Tetap Lancar Beribadah di Bulan Ramadan /Pixabay/

 

Cianjurpedia.com - Berpuasa di bulan Ramadan merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim. Namun, kondisi kesehatan seringkali membuat seseorang mengalami kendala saat berpuasa, salah satunya karena harus rutin mengonsumsi obat.

Tak perlu khawatir, sebenarnya Anda tetap dapat  berpuasa dengan menyiasati waktu yang tepat untuk meminum obat pada saat sahur dan berbuka.

Perhatikan dosis obat yang harus Anda minum setiap harinya. Berikut adalah waktu yang tepat untuk mengonsumsi obat pada saat berpuasa di bulan Ramadan sesuai anjuran dosisnya:

- Satu kali sehari: diminum saat sahur atau berbuka;

- Dua kali sehari: diminum saat sahur dan berbuka;

- Tiga kali sehari: diminum setiap lima jam, yakni pukul 18.00 (saat berbuka), 23.00 dan 4.00 (saat sahur).

Jika harus mengonsumsi obat lebih dari tiga kali sehari, sebaiknya konsultasikan untuk mengganti obat jenis lain yang dapat bekerja lebih lama. Orang yang mengonsumsi obat lebih dari tiga kali sehari tidak dianjurkan untuk berpuasa, terutama jika harus meminum antibiotik. 

Baca Juga: 5 Tips Aman Untuk Ibu Hamil Agar Tetap Kuat Menjalankan Puasa di Bulan Ramadan

Waktu mengonsumsi obat saat sahur dan berbuka pun sebaiknya diatur sedemikian rupa agar khasiat obat dapat bekerja optimal. Jika tidak, perubahan jadwal dan dosis dapat memengaruhi efek obat.

Jika obat harus diminum sebelum makan, maka minumlah 30 menit sebelum makan sahur atau sebelum makan malam/makan besar saat berbuka. Namun, jika harus diminum setelah makan, maka minumlah 5-10 menit setelah makan sahur atau setelah makan malam/makan besar saat berbuka puasa.

Begitu pun jika dosis obat lebih dari dua kali sehari dan harus diminum sesudah makan, sebaiknya Anda memberi jeda beberapa jam dengan waktu terakhir minum obat. Walau harus diminum tengah malam, setidaknya makanlah sedikit makanan berat (nasi) atau roti.

Apabila Anda tetap ingin berpuasa walau kondisi kurang memungkinkan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter dan apoteker terkait.

"Jika sakit Anda cukup berat dan ingin berpuasa, konsultasikan pada dokter Anda apakah boleh berpuasa atau tidak. Tidak perlu memaksakan diri berpuasa jika fisik tidak mengizinkan," kata Guru Besar Farmakologi Fakultas Farmasi UGM, Zullies Ikawati, seperti dikutip dari ANTARA, Selasa 5 April 2022.***

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler