Miris! Warga Desa Cihaur Hanya Menjadi Penonton Dari Pembangunan Lapangan Futsal Yang Dibiayai Dana Desa

26 Agustus 2023, 07:57 WIB
Pelajar sekolah sedang bermain bola di lapangan futsal yang dibiayai Dana Desa.*** /Cecep Mahmud

Cianjurpedia.com - Warga Desa Cihaur Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur keluhkan tidak bisa menggunakan lapangan futsal yang seharusnya menjadi fasilitas publik, karena dibangun dengan biaya yang bersumber dari Dana Desa (DD).

Pada awal pembangunan banyak anak-anak yang tinggal di sekitar alun-alun Cibeber merasa senang akan memiliki lapangan futsal yang ideal untuk mereka gunakan.

Namun pada kenyataannya setelah lapangan selesai dibangun mereka tidak bisa menggunakannya karena selalu dikunci oleh pihak desa, Sementara pelajar SMP bisa menggunakan fasilitas lapangan futsal tersebut.

Kepala desa Cihaur menjelaskan bahwa, lapangan tersebut baru selesai dan pihak sekolah memaksa untuk menggunakan lapangan futsal meski sudah ditolak berkali-kali.

Baca Juga: Hasil Hari Pertama Pertandingan Bola Basket FIBA World Cup 2023 dan Klasemen Sementara

"Dari sekolah itu memaksa sudah beberapa kali, sama saya tidak dikasih ijin. Pas ketiga kali biarlah sebelum dimusyawarahkan" jelas M Ikhsan, Jumat, 25 Agustus 2023.

Kini setiap hari para pelajar SMP bisa menggunakan lapangan futsal yang menghabiskan anggaran Dana Desa sebesar 600 juta lebih dari anggaran tahun 2023, sementara masyarakat yang berhak memanfaatkannya hanya bisa menjadi penonton tidak bisa menggunakannya.

Pada awal pembangunan lapangan futsal ditujukan untuk sarana hiburan masyarakat sehingga desain awal lapangan tersebut tidak menggunakan pagar kawat sehingga siapapun bisa memanfaatkan fasilitas lapangan tersebut, namun pada pelaksanaan pembangunan terjadi perubahan dengan membuat pagar kawat setinggi 4 meter sehingga akses menjadi terbatas.

Harapan masyarakat yang ingin memanfaatkan lapangan tersebut kapan saja menjadi pupus, kini lapangan tersebut menjadi fasilitas yang harus disewa bagi setiap penggunanya.

M Ikhsan menjelaskan bahwa pihak sekolah membayar sebesar Rp500.000 kepada desa untuk biaya sewa lapangan setiap bulannya sehingga mereka dapat menggunakan lapangan tersebut.

Baca Juga: Beberapa Nama Besar Absen di FIBA World Cup 2023, Yesaya Saudale: Piala Dunia Pasti Akan Tetap Seru

Lapangan futsal yang berdiri diatas tanah desa sebelumnya digunakan sebagai sarana interaksi dan bermain anak-anak yang tinggal disekitar lapangan yang biasa disebut alun-alun Cibeber, mereka bebas bermain bola kapan saja.

Selain itu alun-alun ini juga digunakan sebagai tempat beribadah tahunan seperti sholat idul fitri dan idul adha, sementara pemerintah kecamatan sering menggunakannya untuk kegiatan upacara atau peringatan hari besar nasional.

Padahal pada saat kegiatan hari besar nasional banyak masyarakat di sekitar alun-alun mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari berjualan.***

Editor: Sutrisno

Tags

Terkini

Terpopuler