"Proses pembersihan material sempat terhambat, sehingga ditakutkan longsor susulan dapat terjadi setiap saat karena penanganan tebing yang longsor belum dilakukan," kata Ananto.
Pihaknya bersama aparat kepolisian terpaksa menyiagakan petugas untuk mengimbau pengendara agar berhati-hati dan tidak melintas di lokasi longsor saat hujan turun deras.
"Kita tempatkan petugas 100 meter sebelum lokasi longsor, sebagai upaya mengimbau pengguna jalan dapat melintas atau tidak," ucapnya.
Meski saat ini kendaraan dari kedua arah sudah dapat melintas, namun pembersihan belum tuntas seluruhnya sehingga hal tersebut perlu dilakukan.
Menurut Antano, dengan mengimbau pengendara dari 100 meter sebelum lokasi longsor merupakan upaya antisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan saat longsor susulan terjadi.
Sementara Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan, mengatakan proses menyingkirkan material longsor masih dilakukan tim gabungan termasuk alat berat milik Kementerian PUPR PPK 2.5 Jabar.
Baca Juga: Longsor, Jalan Nasional Ciamis-Cirebon Terputus
"Kita terus berkoordinasi terkait proses pembersihan jalur dan penanganan tebing yang rawan longsor dengan Kementerian PUPR PPK Jabar," ucapnya.
Ia menargetkan, besok, Jumat 19 Februari 2021, penyingkiran material longsor dapat dituntaskan, agar jalan utama Bandung-Cianjur itu dapat dilalui normal.***