Kenaikan inflasi ini merupakan tertinggi selama 40 tahun.
"Inflasi AS yang masih belum menurun menjadi alasan bagi bank sentral AS untuk menjalankan kebijakan pengetatan moneter yang lebih agresif," tuturnya.
Kemudian ia menambahkan bahwa sentimen pasar terhadap aset berisiko juga terlihat negatif.
Indeks saham Asia dibuka negatif. Bitcoin juga bergerak menurun dan sudah bergerak di bawah 30 ribu dolar AS.
Baca Juga: Jadwal Vaksin Booster Kota Bekasi Hari Ini Senin 13 Juni 2022, Ada di 21 Lokasi
Menurutnya, kekhawatiran pasar terhadap kenaikan inflasi global akan menekan pertumbuhan ekonomi.
Hal tersebut juga menjadi pemicu sentimen negatif pasar terhadap aset berisiko.
"Perekonomian Indonesia juga akan mendapatkan dampak negatif karena harga-harga pangan dan komoditi yang terus naik," ujarnya.***