Network
"Ini bakal memvalidasi kebijakan Bank Sentral AS untuk lebih agresif dalam menaikkan suku bunga acuannya karena ternyata inflasi AS masih dalam tren naik," katanya.
Oleh karena itu, berdasarkan Fed Watch Tools dari CME, kenaikan suku bunga acuan Fed sebesar 100 bps pada bulan Juli ini meningkat menjadi 79,7 persen.
Sementara itu dari dalam negeri, ia mengatakan bahwa kenaikan inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga pangan dikhawatirkan dapat menekan rupiah.
Baca Juga: Jadwal Vaksin Booster Jakarta Selatan Hari Ini Kamis 14 Juli 2022, Ada di 52 Lokasi
"Inflasi tinggi bisa menurunkan daya beli masyarakat dan menekan pertumbuhan ekonomi," tuturnya.***
