Rupiah Menguat, Salah Satunya Dipengaruhi Kenaikan Suku Bunga ECB Sebesar 50 Bps

- 22 Juli 2022, 10:42 WIB
Rupiah Menguat, Salah Satunya Dipengaruhi Kenaikan Suku Bunga ECB Sebesar 50 Bps.
Rupiah Menguat, Salah Satunya Dipengaruhi Kenaikan Suku Bunga ECB Sebesar 50 Bps. /ANTARA/Puspa Perwitasari

Cianjurpedia.com -  Jumat 22 Juli 2022, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang diperdagangkan antarbank di Jakarta, bergerak menguat.

Rupiah bergerak menguat sebesar 0,02 persen atau sebanyak tiga poin dari Rp15.037 per dolar AS pada penutupan perdagangan kemarin, menjadi Rp15.034 per dolar AS.

Pada Kamis, 21 Juli 2022, rupiah ditutup melemah sebesar 0,31 persen atau sebanyak 47 poin ke posisi Rp15.037 per dolar AS dibandingkan pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.990 per dolar AS.

Baca Juga: Jadwal Vaksin Booster Kota Bogor Hari Ini Jumat 22 Juli 2022 di 18 Lokasi dan Link Vaksin Booster Massal

Melansir Antara, Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama di Jakarta pada Jumat, 22 Juli 2022, mengatakan bahwa rupiah diperkirakan masih mendapatkan tekanan sebagai imbas dari hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia.

"Untuk akhir pekan ini, rupiah diperkirakan masih mendapat tekanan menyusul keputusan RDG Bank Indonesia untuk menahan suku bunga," ujar Revandra.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 20-21 Juli 2022 memutuskan untuk kembali mempertahankan suku bunga acuan alias BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 3,5 persen.

Baca Juga: Spoiler Dua Episode Terakhir Yumi's Cells 2, Kim Go Eun Gugup Saat Akan Bertemu Ayah Jinyoung GOT7

Kemudian bank sentral pun turut mempertahankan suku bunga deposit facility sebesar 2,75 persen dan suku bunga lending facility di level 4,25 persen.

Kebijakan tersebut diambil BI mengingat perkiraan inflasi inti yang masih terjaga di tengah risiko dampak perlambatan ekonomi global terhadap pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Menurut Revandra, pergerakan rupiah juga akan dibayangi sentimen kenaikan suku bunga bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), yang akan diumumkan pada pekan depan.

"Tetapi untuk pekan ini dolar AS sendiri juga sepertinya mendapat tekanan imbas kenaikan suku bunga ECB sebesar 50 bps. Indeks dollar terlihat turun menjauhi nilai pekan lalu," katanya.

Baca Juga: Rupiah Diproyeksikan Melemah, Pasar Tunggu Hasil RDG BI Siang ini

Diketahui bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan untuk menaikkan suku bunga 50 basis poin.

Langkah tersebut diambil ECB dalam rangka menjinakkan inflasi. Dan kenaikan suku bunga ini merupakan yang pertama sejak 2011.

Ia memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.980 per dolar AS hingga Rp15.100 per dolar AS.***

Editor: Hanif Hafsari Chaeza

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah