4 Hikmah Shaum atau Puasa  di Bulan Suci Ramadhan

- 2 April 2021, 13:28 WIB
Ilustrasi Hikmah Bulan Suci Ramadhan
Ilustrasi Hikmah Bulan Suci Ramadhan /Pixabay

 

Cianjupedia.com – Tinggal 10 hari lagi kita akan bertemu salah satu bulan suci yang dimulaikan Allah SAW seperti yang difirmankan Allah dalam surat At-Taubah ayat 36.

Nah untuk itu sebagai muslim kita mesti tahu mengenai hikmah disyari’atkan shaum atau puasa, seperti ditukil dalam buku Fatwa-fatwa Seputar Ramadhan karya K.H Aceng Zakaria diantaranya yakni:

Dapat menyegarkan kembali keimanan dan menguatkannya

Dengan kita melaksanakan shaum atau puasa Ramadhan dengan mengharapkan keridhaan Allah Subhanahu wata’alla maka Allah akan memberikan penyegaran dan penguatan iman kita sebagaimana dinyatakan dalam hadits, “Sesungguhnya iman dalam hati kadang lapuk seperti lapuknya pakaian maka segarkanlah iman kamu sekalian.”

Baca Juga: Inilah Adab Tidur yang Rasulullah Contohkan

Dengan demikian dengan kita melaksanakan shaum diharapkan dapat menyegarkan kembali keimanan kita.

Melatih Mengendalikan Nafsu

Kita sebagai manusia memiliki namanya nafsu. Nafsu itu berguna untuk meningkatkan semangat kerja, namun nafsu juga berbahaya. Banyak orang celaka karena menuruti hawa nafsu bahkan diperbudak hawa nafsu.

Seseorang mendekam di penjara karena tidak mampu mengendalikan nafsunya.

Nah dengan shaum merupakan latihan  yang kuat untuk mengendalikan nafsu kita. Nafsu makan, mau minum, ditahan karena dilarang olah agama.

Demikian juga dengan amarah kita ditahan. Nah jika nafsu kita sudah bisa terkendali insya Allah manusia kan selamat dari hal-hal yang buruk yang dapat menjerumuskan dirinya. Allah SWT berfirman Q.S al-Syams : 9-10, “Sungguh beruntung yang dapat mensucikan nafsunya (jiwanya) dan sungguh merugi orang yang mengotorinya.” (Q.S.al-Syams: 9-10).

Baca Juga: Adab Buang Hajat dan Doanya Insya Allah Membuat Anda Sehat

Memperhalus Perasaan

Maksudnya manusia dituntut untuk memiliki perasaan yang halus, penuh kasih sayang dan perhatian kepada yang lain khususnya kepada anak yatim atau orang miskin.

Dengan kita shaum kita akan merasa lapar yang berat. Mudah-mudahan dengan itu akan timbul rasa kasih sayang kepada yang miskin yang sering menderita dan merasakan kelaparan.

Menekan Arus Syahwat

Setiap manusia memiliki nafsu birahi atau dorongan seksual pada dirinya kuat sekali. Nafsu birahi yang tidak terkendali dapat membuat seseorang terjerumus kepada prostitusi dan pelecehan seksual yang kadang membuat rumah tangga hancur berantakan.

Baca Juga: Adab Minum Seorang Muslim yang Dicontohkan Rasulullah

Oleh sebab itu shaum adalah satu upaya untuk merendam arus syahwat , seperti Nabi bersabda di H.R. Bukhari dan Muslim, “Wahai para pemuda barangsiapa diantarakamu yang mampu untuk menikah, maka menikahlah, karena dengan menikah itu dapat menundukkan penglihataan dan dapat menjaga kehormatan.

Dan barangsiapa yang belum mampu maka berpuasalah, karena shaum dapat menjadi benteng.”(H.R. Bukhari dan Muslim).***

 

 

Editor: Sutrisno

Sumber: Fatwa-fatwa Seputar Ramadhan karya K.H Aceng Zakaria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x