Sesampainya di rumah Ayu, Mak Jum, Neneng dan dibantu oleh ibunya Ayu sebut saja namanya Atun (nama samaran) memulai prosesi memandikan jenazah seperti biasa.
Saat akan mewudukan jenazah, baru mau mulai dengan membasuh mukanya, tiba-tiba telinga Mak Jum terasa berdengung.
Ketika itu, Mak Jum sampai tidak bisa mendengar suara apapun, suasana berubah menjadi sunyi, padahal di sekelilingnya masih ramai, namun yang dapat ia dengar hanya suara angin.
Saat menoleh ke jenazah Ayu, betapa terkejutnya Mak Jum, karena jenazah perempuan cantik itu tiba-tiba sudah terduduk di hadapannya. Dengan raut wajah kaku dan tatapan kosong, Ayu menatap lurus ke depan.
Mak Jum terpaku beberapa saat, ia kebingungan dan terkejut dengan kejadian yang sedang dialaminya. Setelah sadar, akhirnya Mak Jum mencoba bertanya kepada Ayu.
"Kenapa Neng?" ucap Mak Jum.
Kemudian, tiba-tiba sosok Ayu tersebut menjawab dengan suara yang lirih, bernada datar dan pelan.
"Maaf Mak, saya ingin jasad saya disempurnakan," ujar sosok Ayu tersebut.
Tiba-tiba setelah melakukan percakapan dengan sosok Ayu, Mak Jum merasakan pundaknya ditepuk. Dan Mak Jum pun seperti tersadar dari lamunan.