Pada saat anaknya meninggal dunia hingga akhirnya dikebumikan Dodi tidak pulang ke rumahnya. Kemudian, setelah 40 hari kematian anak bungsunya, Dodi baru pulang. Namun, dari ekspresinya tidak ada raut kesedihan, setelah mengetahui anaknya meninggal dunia.
Yang mengherankannya lagi, Dodi pulang dengan membawa banyak barang, bahkan sampai menggunakan mobil untuk mengangkut barang-barang tersebut. Keesokan harinya, masih ada kiriman barang berupa etalase untuk usaha.
Keluarga Hary sempat bertanya-tanya, betapa hebatnya Dodi, setelah sekitar delapan bulan menghilang, tiba-tiba pria tersebut bisa mendapatkan uang banyak ketika kembali ke rumah.
Bahkan anak pertama dan keduanya yang sudah cukup besar, masing-masing dibelikan motor oleh Dodi. Dan motornya pun berupa motor yang mahal.
Selang beberapa waktu, anak pertamanya mengalami kecelakaan motor hingga meninggal dunia. Namun yang mengherankan dari kecelakaan tersebut, anak Dodi tidak mengeluarkan darah, dan kondisi motor pun tidak rusak parah.
Saat melihat jenazah anak pertamanya Dodi, di lehernya terlihat ada memar biru juga, persis seperti memar yang ada di jenazah anak bungsunya Dodi, seperti bekas cekikan.
Saat itu, Hary membantu menghubungi petugas gali kubur di dekat tempat tinggalnya. Namun yang mengherankan, petugas tersebut enggan menggali tanah kuburan untuk anak pertama Dodi.
Menurut petugas gali kubur itu, dia dimimpikan didatangi oleh anak pertama Dodi, dan anaknya tersebut berkata jangan menggali kubur untuk dirinya, karena jasad tersebut bukan jasadnya, anak tersebut berkata dia dibawa oleh seseorang.