Selain Corona Inggris, Peneliti Menemukan Dua Varian Baru Virus Corona di Afrika yang Lebih Menular

- 25 Desember 2020, 11:17 WIB
Ilustrasi Virus Corona
Ilustrasi Virus Corona /MSTORK/Pixabay

Cianjurpedia.com - Para peneliti menemukan tiga varian baru virus corona, penemuan ini telah membuat perjalanan internasional sulit,  karena negara-negara di seluruh dunia memberlakukan pembatasan Covid-19 yang lebih ketat pada perjalanan dari tempat-tempat dengan kasus varian baru muncul.

Varian baru pertama dari perjalanan corona virus adalah jenis B117, pertama kali terdeteksi di Inggris pada November dan sekarang tercatat di sejumlah negara di Eropa serta di Timur Tengah, Asia Tenggara, dan Oseania.

Penelitian baru menunjukkan varian ini 56% lebih mudah ditularkan daripada virus yang beredar di Amerika Serikat. Strain Inggris telah diidentifikasi di Denmark, Belanda, Irlandia Utara dan Australia.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Keluarkan Aturan Baru Bagi Pelaku Perjalanan dari Inggris, Eropa dan Australia

Dikutip dari Reuters, Jerman mencatat kasus pertama varian Inggris, setelah seorang wanita yang terbang dari London Heathrow ke Frankfurt pada 20 Desember dinyatakan positif mengidap strain tersebut.

"Ini adalah kasus pertama yang diketahui di Jerman," kata kementerian kesehatan negara bagian Baden-Wuerttemberg dalam sebuah pernyataan.

Singapura mengkonfirmasi kasus pertamanya dari varian Inggris. Wisatawan datang ke Singapura dari Inggris pada 6 Desember, dikarantina pada saat kedatangan dan dinyatakan positif pada 8 Desember. Sebelas wisatawan tambahan yang sudah berada di karantina di Singapura juga telah mengembalikan hasil awal yang positif untuk jenis virus corona Inggris.

Baca Juga: IU Sumbang 100 Juta Won Bantu Siswa Tidak Mampu Pada Saat Natal

Peneliti masih mencoba untuk menentukan signifikansi dari varian Inggris yang baru. Tetapi CDC mencatat bahwa berdasarkan data awal, "jenis varian ini telah diprediksi berpotensi lebih cepat ditularkan daripada jenis yang beredar lainnya."

Halaman:

Editor: Sutrisno

Sumber: Reuters Associated Press Forbes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah