Network
"Presiden menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada mereka yang kehilangan kerabat dan teman mereka sebagai akibat dari tragedi ini," kata juru bicara Kremlin.
Sebuah sumber lembaga penegak hukum mengatakan kepada TASS bahwa selama penembakan beberapa siswa mengunci diri di auditorium universitas untuk bersembunyi dari penyerang, sementara yang lain melompat keluar dari jendela.
Sumber itu menambahkan bahwa pelaku dipersenjatai dengan 'traumatic' non-lethal weapon.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan siswa melemparkan barang-barang dari jendela dari gedung-gedung di kampus sebelum melompat untuk melarikan diri dari penembak.
Salah satu profesor universitas, Ivan Pechishchev, mengatakan bahwa dia melihat mahasiswa berlarian dari sebuah gedung, dan orang-orang melompat keluar dari lantai dua saat dia pergi ke kelas.
Universitas Negeri Perm, salah satu yang tertua di Ural, terletak sekitar 1.300 km sebelah timur ibu kota, Moskow.
Awal tahun ini, seorang pria bersenjata berusia 19 tahun melepaskan tembakan di sekolah lamanya di kota Kazan, Rusia tengah, menewaskan sembilan orang.***
