Pada sore hari, tim penyelamat sudah mencapai kedalaman 22 meter, dan upaya penggalian terus berlanjut sepanjang malam.
Operasi penggalian harus dihentikan sesekali pada malam hari, karena medan yang runtuh, sehingga berpotensi mengancam keselamatan tim dan Rayan.
Jumat, 4 Februari 2022
Upaya penggalian akhirnya mencapai kedalaman yang dibutuhkan, yaitu 32 meter, dan terus menggali secara horizontal untuk mencapai bocah itu.
Secara bersamaan, pipa beton besar dimasukkan ke tempat kejadian, untuk mempermudah tim masuk ke dalam medan, dan agar dapat melindungi tim dan Rayan dari reruntuhan batu dan tanah.
Pada malam hari, buldoser disingkirkan untuk mendukung penggalian manual menggunakan kapak dan alat serupa, karena takut membahayakan anak atau menyebabkan sumur runtuh.
Kemudian, operasi penyelamatan menggunakan pipa beton untuk sementara waktu dihentikan, karena runtuhnya batu dan tanah menghalangi penggalian lebih jauh.
Sabtu, 5 Februari 2022