Cerita Seorang WNI yang Selamat dari Tragedi Halloween Itaewon: Sungguh Menyayat Hati

- 1 November 2022, 09:26 WIB
Cerita Seorang WNI yang Selamat dari Tragedi Halloween Itaewon: Sungguh Menyayat Hati
Cerita Seorang WNI yang Selamat dari Tragedi Halloween Itaewon: Sungguh Menyayat Hati /(Foto: Twitter/@asep_rivaa)/

 

Cianjurpedia.com - Tragedi Halloween Itaewon, Korea Selatan, yang menelan korban hingga lebih dari 150 orang tewas telah menjadi sorotan dunia. Salah satu Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di lokasi pun membagikan pengalamannya kepada The Korea Times.

Sebagai penggemar berat drama Korea "Itaewon Class", Beta Bayusantika (27), warga negara Indonesia yang sedang menempuh pendidikan master di Universitas Hanyang berada di lokasi saat tragedi Halloween.

Ia sempat berkecil hati agar pandemi virus corona mereda jadi dia bisa mengunjungi distrik perbelanjaan dan hiburan di mana serial hit global itu difilmkan. Dia sangat ingin merasakan lingkungan multikultural di pusat kota Seoul, yang terkenal dengan perayaan Halloween tahunan. 

Kemudian, pada Sabtu 29 Oktober 2022, Beta memutuskan pergi ke Itaewon untuk menikmati Halloween pertamanya di sana seperti yang diimpikannya.

Baca Juga: 2 Days 1 Night Season 4 Episode Tema Halloween Dibatalkan Pasca Tragedi di Itaewon, Diganti yang Lain

"Saya ke sana mungkin jam 9 sampai 10 malam di Stasiun Itaewon. Itu sangat ramai. Dari sudut gang, kami melihat banyak orang berusaha keluar dari sana. Sungguh menyayat hati," katanya seperti dikutip dari The Korea Times, Minggu 30 Oktober 2022.

Selang beberapa saat, Beta mendengar teriakan orang-orang yang meminta tolong di sekitar lokasi tragedi Halloween Itaewon, yakni di sebelah Hamilton Hotel.

"Saya mendengar orang berkata 'Tolong! Tolong! Tolong!' dalam bahasa Korea,” katanya.

Setelah itu, ia melihat petugas pemadam kebakaran dan polisi berdatangan ke lokasi. Mereka mulai melakukan evakuasi orang-orang dari kerumunan.

"Petugas pemadam kebakaran dan polisi ada di sana, mencoba mengevakuasi banyak orang dari kerumunan. Banyak orang melakukan CPR,” ujarnya.

Pada hari Minggu, sehari setelah tragedi itu, kawasan itu dipadati oleh beberapa warga, pejalan kaki dan korban yang masih ada sejak malam sebelumnya. Orang-orang yang ikut sedih berkumpul di belakang garis polisi di seberang jalan, menunggu kabar terbaru.

"Saya hanya ingin menyampaikan belasungkawa saya untuk semua keluarga dan orang-orang yang terluka dan kehilangan nyawa di sini. Saya merasa sangat sedih tentang ini dan berharap hal seperti ini tidak akan terjadi lagi," kata Bayusantika

Tak hanya Beta, beberapa warga negara asing yang menyaksikan dan selamat dari insiden tersebut membagikan apa yang mereka lihat dan alami selama wawancara dengan The Korea Times. 

Baca Juga: Aktor Lee Ji Han yang Tewas di Tragedi Halloween Itaewon, Pernah Bintangi Iklan Kopi dengan Mawar de Jongh

Warga negara Libya yang berbasis di Jaecheon, Abdo Al-Kader, 31, yang bekerja di sebuah peternakan, telah mengunjungi distrik hiburan untuk merayakan Halloween sebelumnya. Namun dia mengatakan kejadian yang dia saksikan tadi malam lebih dari tidak biasa.

"Tadi malam banyak orang di sini. Orang-orang tidak tahu harus berbuat apa. Polisi datang, mereka menurunkan orang dan banyak orang melakukan resusitasi pada mereka yang ada di tanah. Semuanya terjadi dalam sekejap," katanya.

Osman Karakan, 26, warga negara Turki yang telah bekerja di Korea sebagai pelukis sejak 2020, mengatakan dia memberikan uluran tangan untuk memindahkan orang-orang yang tidak sadar di jalan setelah dirinya sendiri selamat dari insiden itu.

"Saya di sini bersama teman-teman saya dari sekitar jam 9 malam. Gang itu sangat ramai sehingga kami pikir itu bisa berbahaya, jadi kami berlindung di klub terdekat. Ketika kami keluar dari sana sekitar jam 10:30 malam, orang-orang mati tergeletak di sana. jalan dan banyak orang melakukan CPR pada mereka," kata Karakan pada hari Minggu di seberang jalan dari lokasi kecelakaan.

Sebagai informasi, menurut polisi, hingga Minggu 10 malam, setidaknya 154 orang tewas, termasuk 26 warga negara asing dari 14 negara termasuk Iran, Cina, Uzbekistan, Rusia, Amerika Serikat, Prancis, Vietnam, Norwegia, Kazakhstan, Sri Lanka, Thailand dan Austria. Dari 133 orang yang terluka, 15 di antaranya adalah warga negara asing.***

 

 

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: The Korea Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x