Cianjurpedia.com - Israel terus melakukan penembakan dan pengeboman besar-besaran di sekitar beberapa rumah sakit di utara Jalur Gaza, Palestina, ketika semua layanan komunikasi dan internet kembali diputus.
Gaza mengalami pemadaman komunikasi total yang ketiga sejak dimulainya perang sejak 7 Oktober 2023 lalu, ketika Israel mengatakan pihaknya telah membagi jalur yang terkepung menjadi dua.
Pengeboman besar-besaran pun terus berlangsung sepanjang malam di seluruh Gaza seiring dengan jumlah korban tewas yang terus meningkat. Setidaknya 9.770 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Lebih dari 1.400 orang tewas di Israel.
“Selama lebih dari satu jam, pemboman hebat terjadi di sekitar rumah sakit,” kata Salama Maarouf, kepala kantor media pemerintah Hamas, pada Minggu 5 November 2023, malam, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Menurutnya, di sekitar rumah sakit terbesar di wilayah Palestina, Al Shifa, terjadi serangan yang sangat hebat. Bahkan, Safwat Kahlout dari Al Jazeera, melaporkan dari Deir Al Balah di Gaza tengah, mengatakan penembakan paling hebat pada hari Minggu terjadi di daerah sekitar rumah sakit.
“Kami dapat memahami bahwa serangan udara ini bertujuan untuk mendorong pasukan Israel yang mengelilingi Kota Gaza menuju Rumah Sakit Al Shifa. Kami tahu ribuan orang meninggalkan rumah mereka di lingkungan ini menuju rumah sakit, mencari perlindungan,” katanya.
“Ini menunjukkan bahwa tentara Israel sedang merencanakan sesuatu yang besar, mungkin dalam beberapa jam atau beberapa hari mendatang mengenai Rumah Sakit Al Shifa itu sendiri,” lanjutnya.