Imbas dari pernyataan presiden Macron adalah seruan boikot produk Prancis.
Moratinos menyatakan, “mengikuti dengan keprihatinan yang mendalam akan meningkatnya ketegangan dan contoh-contoh intoleransi yang dipicu oleh publikasi karikatur satir yang menggambarkan Nabi Muhammad,” ungkapnya sebagai representatif tinggi PBB yang dilansir New Starits Time.
“Karikatur yang menghasut juga memprovokasi tindakan kekerasan terhadap warga sipil tak berdosa yang diserang karena agama, kepercayaan atau etnis mereka,” kata Moratinos seperti yang diberitakan sebelumnya oleh Pikiranrakyat.com dalam artikel Tanggapi Penghinaan Nabi Muhammad di Prancis, PBB: Karikatur Memicu Warga Sipil Tak Berdosa Diserang
“Penghinaan terhadap agama dan simbol-simbol agama suci memicu kebencian dan ekstremisme kekerasan yang mengarah ke polarisasi dan fragmentasi masyarakat,” dia memperingatkan.***