Cianjurpedia.com – Polisi telah menetapkan tersangka terkait kecelakaan pariwisata yang membawa rombongan guru beserta keluarga dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sayang, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, yang terjadi pada Sabtu 25 Juni 2022.
Kepolisian menetapkan sang sopir, yaitu Dedi Kurnia Ilahi (59) sebagai tersangka, karena dianggap lalai saat membawa bus pariwisata PO City Trans Utama (CTU) berpelat nomor polisi (nopol) B 7701 TGA, yang berisikan sekitar 59 orang penumpang.
Melansir PMJ NEWS, pada Senin 27 Juni 2022, Dedi diduga lalai saat mengemudi, sehingga membuat bus pariwisata tersebut jatuh ke dalam jurang di Jalan Raya Bandung-Rajapolah, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Seperti yang sudah diketahui, akibat dari kecelakaan tersebut tiga orang dinyatakan meninggal dunia, satu orang masih hilang yang diduga karena jatuh ke jurang, dan puluhan penumpang lainnya mengalami luka ringan hingga berat.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG di Wilayah Indonesia Hari Ini, Waspada Potensi Hujan Petir di Kota Jambi
Menurut Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan, sang sopir bus yaitu Dedi Kurnia Ilahi, telah ditetapkan sebagai tersangka oleh petugas Unit Penegakan Hukum (Gakum) Satlantas Polres Tasikmalaya Kota.
"Sopir telah diamankan dan diperiksa intensif. Saat ini, sopir telah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kapolres Tasikmalaya.
Sebagai informasi, bus pariwisata PO CTU nopol B 7701 TGA yang membawa guru beserta keluarga dari SDN Sayang, Jatinangor tersebut, saat itu hendak berwisata ke daerah Pangandaran.
Namun naas, saat diperjalanan yaitu pada dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, sang sopir diduga mengantuk, kemudian membanting setir dan masuk ke dalam jurang sedalam 10 meter, yang berisikan aliran sungai.
Lokasi kecelakaan bus rombongan guru SDN Sayang Jatinangor tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Akibatnya 3 orang meninggal dunia, dan satu orang hilang, masih dalam pencarian tim SAR.***