Disebut Zona Merah, BMKG Bandung Pasang Sistem Peringatan Dini di Lokasi Longsor Sumedang

- 14 Januari 2021, 02:46 WIB
Sejumlah rumah longsor saat terjadi bencana longsor  di kawasan Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu, 10 Januari 2021.
Sejumlah rumah longsor saat terjadi bencana longsor di kawasan Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu, 10 Januari 2021. /Pikiran-rakyat.com/Armin Abdul Jabbar

 

Cianjurpedia.com - Guna mengantisipasi longsor susulan di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, maka kantor Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung memasang sistem peringatan dini di lokasi longsor tersebut pada Rabu 13 Januari 2021.

Sistem peringatan dini tersebut memadukan antara seismograf yang mendeteksi gerakan tanah dengan alat pengukur tingkat intensitas hujan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu seperti dilansir dari Antara.

"Jika curah hujan sangat tinggi melebihi ambang batas (ekstrem), BMKG Bandung akan memberikan informasi ke pihak Basarnas atau pun BPBD Sumedang untuk waspada dan siaga," ucapnya.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini di Indosiar Kamis 14 Januari 2021

Selain itu, Rahayu mengatakan, ketika ada getaran yang terus menerus dan signifikan, maka pihaknya juga akan memberikan peringatan (warning) terkait hal tersebut ke pihak berwenang di lokasi kejadian.

Dalam pemasangan alat tersebut, BMKG telah menurunkan tiga personel ke lokasi longsor yang telah menelan puluhan korban jiwa itu.

Adapun selain memasang sistem peringatan dini, Rahayu mengungkapkan, BMKG juga turut menyalurkan bantuan dana sosial kepada masyarakat yang terdampak longsor tersebut.

"Pemantauan ini dilakukan sekaligus dengan pemasangan TDS, serta penakar hujan manual di lokasi longsor. Selain itu, juga dilakukan penyaluran dana sosial dari pegawai Stasiun Geofisika Bandung," kata dia.

Seperti diketahui, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo saat mengunjungi lokasi longsor pada Minggu 10 Januari 2021 mengatakan bahwa kawasan tersebut merupakan zona merah dan perlu di relokasi.

Oleh sebab itu, ia berharap warga yang tinggal di sekitar lokasi longsor Sumedang tepatnya di Desa Cihanjuang, ini mau direlokasi.

"Kalau kawasan itu sudah diputuskan zona merah, masyarakat harus ikhlas melepaskan rumah dan tanahnya untuk direlokasi ke tempat yang baru," katanya.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung akan Dilakukan Hari ini, Ada Ariel NOAH dan Risa Saraswati

Ia mengemukakan bahwa warga yang tinggal di daerah tersebut sebaiknya pindah ke tempat lain yang lebih aman dari bencana alam.

Tanah longsor terjadi di Desa Cihanjuang pada Sabtu 9 Januari 2021. Bencana itu berdampak pada belasan rumah warga dan menyebabkan setidaknya 21 orang meninggal dunia.***

 

Editor: Sutrisno

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah