Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Tubagus Agus Sopyan di Garut, Senin, membenarkan banjir bandang yang melanda Desa Dangiang, Kecamatan Banjarwangi cukup besar hingga menyeret bus mini di kampung itu.

"Derasnya hujan mengakibatkan pepohonan roboh dan menyumbat di konstruksi jembatan Sungai Cidangian sehingga air sungai meluap ke pemukiman penduduk," katanya.
 
Baca Juga: Harganya 1 juta per sentimeter, Channa Barca, Ikan Gabus Hias Paling Mahal di Dunia

Ia menyampaikan, pemerintah kecamatan sudah memberikan laporan daerah mana saja yang terdampak banjir bandang yang menerjang rumah warga itu.

Hasil laporan di lapangan, kata dia, puluhan rumah warga berjumlah 41 kepala keluarga terdampak banjir bandang, sedangkan korban jiwa tidak ada.

"Akibat kejadian satu RT di Kampung Dangiang 45 rumah terkena banjir bandang," katanya.
 
Baca Juga: Innalilahi, Marthin Saba Vokaalis KSP Band Meninggal Dunia

Ia menyampaikan tim dari BPBD Garut, TNI, Polri, aparatur kecamatan, dan masyarakat sudah terjun ke lapangan untuk mengevakuasi warga yang rumahnya terdampak banjir.

"Sementara warga masyarakat dievakuasi ke tempat masjid dan GOR Desa Dangiang," katanya.

Tubagus menyampaikan daerah itu tidak jauh dari kawasan hutan dan diketahui di atasnya terdapat perkebunan.
 
Baca Juga: Akibat Banjir, Sebagian Warga Pejaten Timur Mulai Mengungsi

Banjir bandang pernah melanda pemukiman warga di kampung itu, namun tidak sebesar dengan terjangan banjir saat ini.

"Pernah tapi tidak begini " tambahnya.***