Network
Cianjurpedia.com - Terletak sekitar enam kilometer dari Sumedang Kota, Cadas Pangeran merupakan kawasan yang menjadi penghubung Bandung-Sumedang. Jalur jalan di sebelah utara Pulau Jawa ini kesohor sebagai jalan yang memiliki tikungan tajam, tanjakan, turunan curam serta Jurang yang menganga.
Cadas Pangeran merupakan jaringan Jalan Raya Pos (de grote postweg) yang membentang dari ujung barat (Anyer) sampai ujung timur Pulau Jawa (Panarukan, Banyuwangi).
Pembangunan Jalan Raya Pos dimulai tahun 1808 semasa Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels. Pembangunan jalan sepanjang 1.044 kilometer itu memakan banyak korban, tak terkecuali masyarakat di Sumedang.
Baca Juga: Aespa, Girl Grup Baru Korea
Ketika pengerjaan Jalan Raya Pos sampai di wilayah Sumedang, pembangunan jalan harus menembus perbukitan dengan lereng yang curam dan berbatu cadas.
Medan berat, peralatan dan kemampuan para pekerja yang serba terbatas, perbekalan tidak layak, serta diperparah berjangkitnya penyakit mengakibatkan ribuan pekerja kehilangan nyawa.
Melihat prasasti yang ada di pinggir jalan Cadas Pangeran atas, tebing cadas dibobok pada tanggal 26 November 1811 dan berakhir pada tanggal 12 Maret 1812.
Baca Juga: Mulai Rabu Besok Kendaraan Besar Dilarang Lewat Puncak
Setelah seabad dari pembangunan Jalan Raya Pos buatan Daendels, di wilayah Cadas Pangeran dibangun jalan baru pada 1908, ketika Sumedang di bawah pimpinan bupati Pangeran Aria Soeria Atmadja yang dikenal dengan nama Pangeran Mekah.
