Ciri-ciri Gejala Omicron Pada yang Sudah dan Belum Divaksin Menurut Para Ahli, Memiliki Perbedaan Mendasar

3 Februari 2022, 07:25 WIB
Ilustrasi Omicron. Ciri Gejala Omicron Pada yang Sudah dan Belum Divaksin Menurut Para Ahli, Memiliki Perbedaan Mendasar /Pixabay/Alexandra_Koch

 

Cianjurpedia.com-  Lonjakan kasus penyebaran Covid-19 varian Omicron begitu cepat, tak hanya di Indonesia, begitu pula di Amerika Serikat. 

Covid-19 varian Omicron ini mudah tertular, baik pada orang yang belum divaksin sama sekali, maupun yang sudah divaksin lengkap. Namun, gejalanya berbeda. 

Orang yang sudah divaksin tidak menutup kemungkinan memiliki gejala yang jauh lebih besar, daripada yang belum divaksin sama sekali, begitu pula sebaliknya. 

Cara manifestasi varian Omicron memiliki kemampuan penyebaran yang berbeda, pada orang yang belum divaksin sama sekali dibandingkan dengan orang yang sudah divaksin lengkap. 

Baca Juga: Pakai Sunblock! Indeks Ultraviolet Matahari dari BMKG Hari Ini Kamis, 3 Februari 2022, Risiko Sangat Ekstrem

Maya N Clark Cutaia, seorang Profesor di New York University Meyers College of Nursing, mengatakan gejala varian Omicron tertular pada orang yang telah divaksin adalah sakit kepala, nyeri pada tubuh, dan demam. 

"Seperti pilek yang sangat parah," kata Maya, seperti yang dilansir PMJNEWS dari laman Best Life online. 

Sedangkan pada orang yang belum divaksin sama sekali, yang tertular varian Omicron ini, gejalanya adalah sesak napas, batuk, dan gejala mirip flu lainnya. 

Craig Spencer, Direktur Kesehatan Global dalam Pengobatan Darurat di New York Presbyterian dan Columbia University Medical Center, mengatakan orang yang telah di-booster pun mungkin akan mengalami sakit tenggorokan. 

Sementara pada orang yang sudah divaksin sebanyak dua kali, mungkin akan mengalami kelelahan dan batuk. 

"Tetapi tidak ada yang sesak nafas," ujar Craig. 

Baca Juga: Jadwal Samsat Keliling Wilayah Kota Bogor Hari Ini, Kamis 3 Februari 2022, Ada di 3 Lokasi

Hilangnya indera perasa dan penciuman adalah gejala yang jarang ditemui pada varian Omicron. Mereka juga kian melemah karena gejalanya semakin berkurang, misalnya sudah jarang yang demam. 

"Saya pikir apa yang kami alami adalah sama seperti orang-orang yang sudah divaksinasi, atau sudah di-booster. Kami tidak melihat banyak, yang mengalami demam. Jika ada, itu adalah orang yang belum divaksin," tutur Judith O'donnell, Kepala Penyakit Menular di Penn Presbyterian Medical Center. 

"Pada orang yang tidak divaksin, Omicron menyebabkan pneumonia. Mereka datang ke unit gawat darurat dengan sesak napas karena pneumonia. Seperti yang terjadi pada gelombang sebelumnya dan varian sebelumnya," ujar O'Donnell.***

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler