Cek Fakta: Benarkah Berjalan Kaki di Alam Bebas Bisa Hilangkan Stres?

17 September 2022, 19:28 WIB
Cek Fakta: Benarkah Berjalan Kaki di Alam Bebas Bisa Hilangkan Stres? /https://hiketivity.com/

Cianjurpedia.com – Berjalan-jalan di alam bebas memang terasa menyenangkan, menenangkan, dan membuat rileks tubuh.

Lantas, benarkah jika kegiatan ini dilakukan seseorang bisa terhindar dari rasa stress? Mari cek faktanya bersama.

Berdasarkan sebuah studi baru dari para peneliti di Max Planck Institute for Human Development, diungkapkan bahwa relasi sebab-akibat aktivitas berjalan-jalan di alam bebas dengan penurunan stres seseorang.

Menurut penulis utama pada studi tersebut Sonja Sudimac, mengatakan bahwa hingga kini masih belum jelas apakah lingkungan perkotaan yang menyebabkan seseorang mengalami stres atau lingkungan alam yang bisa mengurangi tingkat stres tersebut.

Baca Juga: Kode Redeem Mobile Legends (ML) Terbaru, 17 September 2022, Rebut Diamond, Fragment, dan Skin Eksklusifnya!

“Sejauh ini masalah 'ayam dan telur' tidak bisa diurai, yaitu apakah alam benar-benar menyebabkan efek pada otak atau individu tertentu memilih untuk tinggal di daerah pedesaan atau perkotaan,” ungkap Sudimac dikutip dari laman New Atlas, pada Sabtu, 17 September 2022.

Lebih lanjut Sudimac beserta tim peneliti lainnya merancang eksperimen unik guna mengetahui apakah menghabiskan waktu di alam bebas bisa secara instan mengurangi respons stres seseorang.

Sebanyak kurang lebih 60 sukarelawan yang kondisinya sudah dicek melalui laboratorium terlebih dahulu, diteliti untuk penelitian ini.

Untuk menetapkan pengukuran dasar, para sukarelawan tersebut menjalani pemindaian MRI guna mengetahui aktivitas di area otak. Mereka juga diminta melakukan serangkaian tes yang mengukur respons stres mereka.

Selanjutnya, sebagian subjek penilitian secara acak diminta untuk berjalan kaki di area perkotaan selama 60 menit dan sebagian lainnya diminta berjalan di hutan selama 60 menit.

Baca Juga: Wajib Tahu! Lakukan Cara Ini untuk Mencegah Cedera Kala Berolahraga

Para peserta kemudian kembali ke laboratorium dan mengulangi serangkaian tes MRI yang sama.

Dari hasil tes tersebut, para peserta di kelompok alam bebas atau yang berjalan di hutan menunjukkan penurunan aktivitas di amigdala (bagian dalam otak yang berhubungan dengan proses emosi, stres, perilaku, dan memori).

Sementara para peserta yang berjalan di rute perkotaan tidak menunjukkan perubahan pada aktivitas amigdala mereka.

Hal tersebut menandakan, paparan perkotaan tidak serta-merta meningkatkan respons stres seseorang, namun menghabiskan waktu atau berjalan-jalan di alam bebas terbukti dapat meredam aktivitas saraf tersebut.

Hasil studi tersebut kini telah diterbitkan dalam jurmal Molecular Psychiatry, sekaligus mendukung penelitian sebelumnya yang menunjukkan keterkaitan antara kesehatan otak seseorang dengan area hijau.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa seseorang yang tinggal lebih dekat dengan area hijau akan memiliki struktur amigdala yang lebih sehat secara fisiologis dibandingkan dengan orang yang tinggal di area perkotaan yang tanpa ada akses ke ruang hijau.***

Editor: Sutrisno

Tags

Terkini

Terpopuler