Konsumsi Alpukat Setiap Hari Bisa Mengontrol Konsentrasi Kolesterol dalam Darah

- 3 Januari 2021, 15:47 WIB
Buah Alpukat
Buah Alpukat / pixabay/ stevepb

Cianjurpedia.com - Mengkonsumsi buah alpukat setiap hari meningkatkan kesehatan usus seseorang secara keseluruhan. Hal tersebut berdasarkan Studi Journal of Nutrition edisi Agustus 2020.

Dalam penelitiannya, para peneliti melibatkan sebanyak 163 partisipan dengan rata-rata umur 25-45 tahun. 

Mereka melakukan pengujian mengkonsumsi buah alpukat terhadap orang yang kelebihan berat badan tanpa mengalami efek samping. 

Baca Juga: Mulai Hari ini, 3 Juta Vaksin Covid-19 Sinovac Didistribusikan ke 34 Provinsi

Dari jumlah tersebut, mereka dibagi jadi dua kelompok. Lalu kelompok pertama diuji dengan diberi alpukat secara rutin dalam waktu 12 minggu. 

Setiap sarapan pagi, siang dan malam mereka dapat makanan pengganti. Namun setiap waktu makan harus disertai mengkonsumsi alpukat. 

Sementara kelompok kontrol mengkonsumsi makanan tanpa alpukat. 

Baca Juga: Pecah Rekor Lagi, Harga Per Keping Bitcoin Tembus Rp 426 Juta

"Makan alpukat selain merasa cepat kenyang juga mengurangi konsentrasi kolesterol darah, tapi kami tidak tahu bagaimana hal itu memengaruhi mikroba usus dan metabolit yang dihasilkan mikroba," ujar penulis utama studi sekaligus peneliti di University of Illinois, Sharon Thompson seperti dikutip dari Medical News Today. 

Hal tersebut terbuktiterbukti dengan hasil riset yang menunjukan mengkonsumsi alpuket satu kali setiap hari dapat menyebabkan mikroba sehat muncul lebih besar dari perut dan usus. 

Tak hanya itu, mengkonsumsi alpukat juga banyak mengeluarkan lemak di tinja. "Ekskresi lemak yang lebih besar berarti para peserta penelitian menyerap lebih sedikit energi dari makanan yang mereka makan," jelas asisten profesor nutrisi di Departemen Ilmu Pangan dan Nutrisi Manusia University of Illinois, Hannah Holscher.

Baca Juga: Hari Ini Puncak Arus Balik Natal dan Tahun Baru, KAI: 16.000 Penumpang Tiba di Daop 1 Jakarta

Ia mengaku, pihaknya menemukan asam empedu dari tinja dinilai lebih rendah, sedangkan jumlah lemak dalam tinja terlihat lebih banyak.***

Editor: Cecep Mahmud

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah