Jauhkan Anak Dari Kecanduan Gadget Agar Tidak Merusak Kesehatan Mental Anak

- 24 Juli 2022, 18:05 WIB
Ilustrasi seorang anak yang sudah kecanduan gadget .
Ilustrasi seorang anak yang sudah kecanduan gadget . /Screenshot Youtube Dunia Parenting/


Cianjurpedia.com – Psikolog Prof. Dr.H.Seto Mulyadi, S. Psi., M.Si. atau sapaan akrab Kak Seto menjelaskan kecanduan gadget (gawai) terhadap anak bisa mempengaruhi atau menyebabkan gangguan mental pada anak jika tidak segera diatasi.

“Anak yang kecanduan gawai bisa tiba-tiba marah ketika sinyal susah, kuota habis, karena merasa seolah tidak terpenuhi kenikmatan dan kenyamanannya. Bahkan, ada yang sampai dirawat di rumah sakit jiwa”, kata Kak Seto pada Minggu, 24 Juli 2022.

“Jadi dari berbagai hal inilah sesuatu yang dinikmati dan sudah merasa nyaman dengan keadaan itu, tiba-tiba hilang secara mendadak, memang bisa menimbulkan anak-anak stress. Dia tidak bisa belajar sosial, tidak bisa melihat bagaimana pergaulan”, ucap Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).

Kak Seto menjelaskan ada beberapa faktor kondisi yang harus diwaspadai orangtua saat anak kecanduan gamai.

Baca Juga: Daftarkan Brand Citayam Fashion Week, Baim Wong Tuai Hujatan Netizen di Twitter

Ketika sangat susah untuk diatur, mengganggu pola makan, ibadah dan waktu belajar, hal itu harus diwaspadai oleh orang tua. Apabila mood anak susah untuk diatasi pada saat gawai dijauhkan.

“Kalau anak sudah mulai nggak teratur, kalau makan, nggak makan, kalau ibadah tidak. Waktunya belajar juga tidak, terus main gadget. Kadang mengurung diri di kamar atau uring-uringan, dan marah-marah. Nah, itu sudah harus diwaspadai. Ada sesuatu yang tidak beres pada jiwa anak”, ucak Kak Seto.

Saat anak sudah menghadapi hal tersebut, Kak Seto menganjurkan agar para orangtua bisa meluangkan waktu untuk berkomunikasi pada anak dengan baik.

Nah, hubungan persahabatan antara orangtua dan anak pun dapat terjalin baik, agar anak tidak terlalu fokus pada gawainya saja.

“Jadi biasakan menggelar rapat keluarga atau ngobras, ngobrol bareng asik misalnya. Jangan sekedar memberikan perintah saja. Tapi mulai dengan sekarang Ayah dan Bunda mau dengar apa yang menurut kalian kami salah? Gitu”, ucap Kak Seto.

Baca Juga: Wah! Marvel Rilis Trailer Pertama Black Panther Wakanda Forever

Berdialog menurut Kak Seto, akan terjalin persahabatan antara Anak dan Ibu. Pada akhirnya anak akan lebih nyaman ketika Ayah dan Bunda sekarang telah berubah.

Tidak seperti dulu, “Karena itu juga tempat pelarian anak. Begitu ibunya marah, ayahnya cuek, ya sudah. Asyik banget dia dengan gadget”, Kata Kak Seto.***

Editor: Sutrisno

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah