Benarkah Hubungan Intim dapat menyebabkan mr.P Patah? Berikut Penjelasannya

Cianjurpedia.com – Saat melakukan aktivitas hubungan seksual dapat menyebabkan penis patah atau fraktur dan ini pada umumnya terjadi pada posisi tertentu yang suami dan istri terapkan, ungkap Dokter Urologi Konsultan Andrologi Urologi dr. Widi Atmoko, Sp.U(K).

“Sebenarnya ada kondisi yang namanya fraktur penis atau patah pada penis. Ini biasanya paling sering pada pasien atau pasangan yang melakukan _doggy style_ 40,3 persen atau _man on top_ atau _woman on top_”, ucap dia yang tergabung dalam Ikatan Ahli Urologi (IAUI) itu dalam webinar kesehatan, Kamis.

Widi menyebutkan, penis yang patah biasanya karena membentur tulang misalnya panggul pada wanita (istri) saat melakukan hubungan intim.

Ketika ereksi, pada lapisan di dalam penis menyebabkan menjadi tipis dan gampang robek saat mengalami benturan.

Baca Juga: Postingan G-Dragon Cryptic Memicu Rumor Comeback BIGBANG

“Ketika robek, penis bisa mengalami patah. Nanti penis bisa bengkak, berdarah hingga berujung disfungsi ereksi”, ucap dr. Widi.

Baca Juga: Arsy Hermansyah Bikin Bangga Indonesia Jadi Juara Umum WCOPA. Ini Gurunya

Baca Juga: Kim Da Mi Resmi Bergabung Dengan United Artist Agency Bareng Song Hye Kyo, Kim Dae Myung, dan Lainnya

Di sisi lain, kekhawatiran para pasien sakit jantung saat melakukan hubungan seksual, dr. Widi menyarankan mereka sebaiknya jangan dulu pesimistis.

Dan pasien harus tetap berkonsultasi dengan dokter jantung dan jika perlu dengan dokter urologi khususnya, bila memang perlu diberikan obat-obatan atau terapi lain.

Baca Juga: Jadi Inspirasi Fashion Street, Citayam Fashion Week Jadi Bukti Produk Lokal Tak Kalah Trendi

“umumnya hubungan seksual dapat dilakukan dalam beberapa minggu tergantung dari tingkat risikonya. Jadi, jangan langsung pesimis sakit jantung tidak bisa berhubungan intim”, imbuh dia.***