Cegah Penimbunan Vaksin Covid-19, Bio Farma Terapkan Tujuh Langkah Vaksinasi Mandiri

25 November 2020, 01:31 WIB
Ilustrasi vaksin. /Dok. Kemenkominfo/

 

Cianjurpedia.com - PT Bio Farma (Persero) tengah mempersiapkan vaksin Covid-19, berharap pandemi ini segera berakhir dan semuanya kembali normal. Dalam persiapannya, Bio Farma akan menggabungkan teknologi digital dan proses manual dalam distribusi vaksin corona untuk menghindari kemunculan vaksin palsu.

Nantinya, akan ada tujuh langkah dalam proses vaksinasi Covid-19 mandiri, mulai dari proses registrasi hingga akhirnya mendapatkan sertifikat vaksinasi.

“Khusus yang vaksinasi mandiri, kami BUMN farmasi menyiapkan beberapa channel (saluran), pertama melalui aplikasi seluler. Kedua, melalui web dan ketiga, melalui proses manual atau walk in,” ucap Direktur Digital Healthcare PT Bio Farma Soleh Ayubi dalam webinar Kesiapan Infrastruktur Data Vaksinasi Covid-19, Selasa 24 November 2020, sebagaimana dikutip dari Antara.

Baca Juga: 20 Orang di Pondok Pesantren di Indramayu Positif Covid-19

Namun tentu dalam alokasi pelaksanaannya akan disesuaikan dengan karakteristik daerah, apakah daerah tersebut melek teknologi digital atau tidak. Soleh menjelaskan, tahap pertama pasien melakukan registrasi dan pre order (pesan dulu).

Sistem pre order ini merupakan strategi Bio Farma untuk mencegah penimbunan vaksin Covid-19 oleh pihak tidak bertanggung jawab. Proses pre order merupakan tahap penyaringan awal untuk menentukan apakah pasien tersebut memenuhi kriteria yang ada.

“Vaksin yang kita punya untuk 18-59 tahun. Misal, dia masukkan umur 5 tahun, tentu tidak akan dilanjutkan,” jelasnya.

Pada tahap kedua, pasien akan melakukan reservasi dan pembayaran. Kemudian, tahap berikutnya, pasien akan menerima notifikasi atau pengingat melalui aplikasi seluler, maupun SMS dan surat elektronik untuk proses vaksinasi.

Baca Juga: Meningkatnya Kasus Covid-19, Banyak Drama Korea Tunda Proses Syuting Termasuk Drama Park Shin Hye

Lalu, pada tahap keempat, pasien akan mengisi lembar persetujuan. Setelahnya, tahap kelima adalah mengunjungi fasilitas penyuntikan vaksinasi.

“Di sana (tahap kelima) akan ada validasi QR Code, lalu pasien disuntik dan ada survei pantauan 30 menit di tempat penyuntikan. Kalau misal semua baik-baik saja tanpa kejadian akan diterbitkan sertifikasi,” kata Soleh.

Sertifikat itulah yang nantinya bisa digunakan untuk kepentingan tertentu, termasuk untuk syarat perjalanan sebagai bukti telah melakukan vaksinasi. Pada tahap terakhir, informasi vaksinasi akan diteruskan ke pihak terkait, termasuk basis data nasional.

Baca Juga: Usai Rayakan Ultah, 18 Orang Dalam Satu Keluarga di Cianjur Positif Covid-19

Menurutnya, bagi masyarakat yang tidak memakai ponsel pintar tidak perlu khawatir karena Bio Farma akan memfasilitasi semua kalangan dalam vaksinasi Covid-19. Khusus yang tidak memakai ponsel pintar, akan diberikan kupon yang berisi waktu pengembalian, nomor telepon yang bisa dihubungi, hingga sertifikat dalam bentuk kertas.

Soleh mengungkapkan, Bio Farma akan berusaha memfasilitasi secara maksimal untuk melakukan vaksinasi sehingga tidak akan ada orang yang tidak mendapatkan vaksin.***



Editor: Sutrisno

Tags

Terkini

Terpopuler