Terjadi Aktivitas Letusan, Pendakian ke Gunung Semeru Ditutup Mulai Hari Ini

30 November 2020, 06:48 WIB
Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas yang ditandai dengan turunnya lava dari kawah Jonggring Saloko. //Twitter//@KementerianLHK

 

Cianjurpedia.com - Mulai hari ini, Senin, 30 November 2020 pendakian ke Gunung Semeru ditutup sementara karena aktivitas gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur tersebut meningkat.

Penutupan jalur pendakian yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl ini berdasarkan pengumuman Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru bernomor Pg.10/t.8/BIDTEK.1/KSA/11/2020 yang ditandatangani oleh Plt Kepala Balai Besar Agus Budi Santoso pada Minggu.

“Penutupan tersebut memperhatikan perkembangan aktivitas vulkanologi Gunung Semeru berdasarkan laporan yang disampaikan Pos Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang per tanggal 28 November 2020,” kata Plt Kepala Balai Besar Agus Budi Santoso dalam pengumuman tersebut seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Rossoneri Menang atas Fiorentina 2-0

Sebelumnya diketahui telah terjadi aktivitas letusan dan luncuran lava pijar pada Jumat 27 November 2020. Kemudian, Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini kembali memuntahkan guguran dan lava pijar untuk kedua kalinya pada Sabtu 28 November 2020. Saat itu, teramati letusan dengan tinggi asap sekitar 100 meter dan warna asap putih tebal yang condong ke arah barat daya.

Menurut Agus, secara visual teramati guguran dan lava pijar sebanyak 13 kali dengan jarak luncur sekitar 500-1000 m dari ujung lidah lava ke arah besuk bobokan (ujung lidah lava kurang lebih 500 meter dari puncak dengan amplitudo terekam 12mm, lama gempa 1.994 detik).

Berdasarkan hal tersebut, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) juga mewaspadai gugurnya kubah lava di kawah Jonggring Saloko, serta mengutamakan kepentingan keselamatan jiwa pendaki.

Baca Juga: Update Covid-19 Minggu 29 November, Jawa Tengah Bertambah Lebih dari 2.000 Kasus

“Untuk itu Balai Besar TNBTS menutup sementara kegiatan pendakian Gunung Semeru secara total sejak tanggal 30 November 2020 sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan,” ungkapnya.

Status Gunung Semeru berada pada level II atau waspada, sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas di dalam radius 4 kilometer di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru (Jonggring Saloko) sebagai alur luncuran awan panas.***

 

 

Editor: Sutrisno

Tags

Terkini

Terpopuler