Kisah Rumini yang Meninggal Sambil Memeluk Ibunya Akibat Erupsi Gunung Semeru Jadi Sorotan Netizen

7 Desember 2021, 17:23 WIB
Kisah Rumini menjadi pembuktian kasih sayang seorang anak kepada ibunya. /Tangkap layar Instagram/@lumajang_kab

 

Cianjurpedia.com - Kisah Rumini dan ibunya Salamah yang menjadi korban meninggal karena erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur, Sabtu 4 Desember 2021, menjadi sorotan netizen. 

Rumini (28) dan ibunya Salamah (70) ditemukan meninggal berpelukan pasca erupsi Gunung Semeru meluluhlantakkan kediamannya di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Lumajang Jawa Timur. 

Keduanya menjadi korban reruntuhan bangunan yang roboh. Jasad Rumini dan ibunya ditemukan pihak keluarga di bagian dapur rumahnya dalam posisi berpelukan. 

Sementara, anak dan suami Rumini selamat dari sapuan awan panas guguran gunung Semeru. Diketahui, anaknya dibawa oleh adik ipar Salamah menyelamatkan diri berlari ke luar rumah saat tahu gunung Semeru mengeluarkan awan panas. 

Baca Juga: [Update] Sebanyak 22 Orang Meninggal Dunia Akibat Awan Panas Guguran Semeru, 27 Orang Lainnya Hilang

Di saat semua orang lari berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri, Rumini memilih menemani ibunya yang sudah tak kuat lagi berjalan. 

Kisah inipun membuat netizen terharu dan mengambil banyak pelajaran. Salah satu netizen mengungkapkan, Rumini anak yang berbakti karena memilih menemani sang ibu dibandingkan menyelamatkan diri sendiri. 

"ketika surga di depan mata, maka Rumini tentu memutuskan untuk tidak membuat pilihan. Ikhlas menjemput surga, itulah yang kami lihat darinya. Semoga keduanya husnul khatimah aamiin," kicau netizen lainnya. 

Hingga berita ini diturunkan, kata 'Rumini' telah dikicaukan lebih dari 18 ribu tweets di media sosial Twitter. 

Baca Juga: Inilah Daftar Gunung Berapi Aktif di Indonesia, 3 Diantaranya Berstatus Siaga, Masyarakat Diimbau Waspada

Sebagai informasi, Gunung Semeru di Jawa Timur mengalami erupsi yang disertai dengan guguran lava dan awan panas pada Sabtu 4 Desember 2021, sekitar pukul 15.00 WIB. 

Tercatat sebanyak 22 orang meninggal dunia akibat awan panas guguran Gunung Semeru Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Sementara 27 lainnya masih dalam pencarian. 

Ribuan rumah warga di Lumajang pun rusak akibat semburan awan panas dan tertutup lahar. 

Jumlah tersebut merupakan data terbaru yang dilaporkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui laporan Pusdalops pada Senin, 6 Desember 2021, pukul 17.30 WIB.***

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler