Cianjurpedia.com - Memasuki tahun 2023, harga beberapa jenis cabai di pasar tradisional di wilayah Jakarta Barat mengalami kenaikan drastis. Kenaikan tersebut diduga karena cuaca yang membuat panen cabai di daerah terganggu.
"Yang cabai pada naik semua mas, sudah dari tanggal 31 kemarin sampai sekarang," kata Sri, salah satu pedagang sembako di Pasar Slipi Jakarta Barat, seperti dikutip dari ANTARA pada 3 Januari 2023.
Kenaikan terjadi pada harga cabai rawit merah yang sebelumnya Rp65.000, kini menjadi Rp90.000 per kilogram. Begitu pun dengan cabai keriting merah yang semula Rp40.000, kini menjadi Rp65.000 per kilogram.
Cabai rawit putih yang semula Rp27.000, kini naik menjadi Rp45.000 per kilogram. Sama halnya dengan cabai rawit hijau, dari semula Rp50.000 kini menjadi Rp65.000 per kilogram.
Baca Juga: Ide Masakan Sehari-hari, Sambal Campur Jadul Ala Emak yang Mudah, Enak Disantap dengan Nasi Hangat
Tidak hanya cabai yang mengalami kenaikan harga, tetapi juga terong, timun, dan bawang merah. Hal tersebut dikatakan oleh Rahma, pedagang sembako di wilayah Palmerah.
"Timun yang tadinya Rp10.000 jadi Rp15.000. Habis itu bawang merah juga naik tapi tidak seberapa," ujar Rahma.
Bawang merah kecil yang semula Rp35.000 menjadi Rp40.000 per kilogram. Begitu pun dengan bawang merah besar dari semula Rp40.000 menjadi Rp45.000 per kilogram.
Namun tidak semua bahan pangan mengalami kenaikan. Ada beberapa yang sebelumnya naik menjelang akhir tahun, lalu kemudian turun kembali normal, di antaranya telur ayam negeri dan minyak curah.
Baca Juga: 5 Resep Sambal Mantap Segar dan Pedas Banget, Bikin Nagih!
Harga telur ayam negeri yang semula Rp33.000 turun menjadi Rp29.000 per kilogram. Harga terigu stabil di Rp11.000 per kilogram, begitu pun dengan harga beras yang stabil di Rp13.5000 per kilogram.
Pedagang di pasar berharap, harga pangan yang sebelumnya naik bisa kembali turun dan stabil, sehingga daya beli masyarakat pun akan kembali normal.***