Jokowi Kecam Presiden Macron Karena Telah Menghina Agama Islam

31 Oktober 2020, 17:34 WIB
Presiden Joko Widodo /Instagram.com/@jokowi/

Cianjurpedia.com – Presiden bersama wakil presiden beserta tokoh agama menggelar pertemuan pada hari Sabtu 31 Oktober 2020.

Para tokoh agama yang hadir adalah perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, konefernsi Wali Gereja Indonesia, Persekutuan Gereja Indonesia, Parisada Hindu Dharma Indonesia, Persatuan Umat Budha Indonesia, Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia.

Selain tokoh agama beberapa menteri juga menghadiri pertemuan tersebut.

Baca Juga: FPI Akan Gelar Aksi Bela Nabi dan Ancam Boikot Produk Prancis di Cianjur

Pertemuan digelar untuk membahas tentang perkembangan dunia terkait persatuan umat beragama.

Dalam pernyataannya presiden menyatakan sikap terkait perkembangan yang terjadi beberapa pekan ini.

Dikutip dari Pikiranrakyat.com dalam artikel Presiden Jokowi Kecam Macron, ‘Memecah Belah Dunia, Teroris Tidak Ada Hubungan dengan Agama Manapun’ bahwa negara Republik Indonesia mengecam keras atas kejadian tindak kekerasan yang terjadi di Nice.

“Indonesia mengecam keras terjadinya kekerasan yang terjadi di Paris dan Nice yang telah memakan korban jiwa,” kata Presiden Jokowi, dikutip Pikiran-Rakyat.com (PR) dari kanal YouTube Sekretariat Presiden pada 31 Oktober 2020.

Baca Juga: Menteri Dalam Negeri Prancis Peringatkan Warganya Akan Terjadi Serangan Militan Pasca Serangan di Ni

Selain mengecam tindakan kekerasan Presiden juga mengecam Presiden Prancis Emanuel Macron yang telah menghina Islam.

Jokowi juga menambahkan bahwa kebebasan berekspresi yang mencederai kehormatan, kesucian serta kesakralan nilai-nilai simbol Agama tidak dapat dibenarkan, bahkan musti dihentikan.

“Indonesia juga mengecam keras pernyataan Presiden Perancis yang menghina agama Islam,yang telah melukai hati perasaan umat Islam di seluruh dunia, yang bisa memecah belah persatuan antar umat beragama di dunia, di saat dunia memerlukan persatuan untuk menghadapi pandemi Covid-19,” kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: Gerbang Mesjidil Haram Ditabrak Mobil Viral di Media Sosial

“Dan kebebasan berekspresi yang mencederai kehormatan, kesucian, serta kesakralan nilai-nilai dan simbol agama sama sekali tidak bisa dibenarkan dan harus dihentikan,” katanya

Selain itu Presiden juga menerangkan bahwa mengaitkan tindakan terorisme dengan agama merupakan kesalahan besar.

“Mengaitkan agama dan tindakan terorisme adalah sebuah kesalahan besar, terorisme adalah terorisme, teroris adalah teroris, terorisme tidak ada hubungannya dengan agama apapun,” tutur Jokowi.***

 

Editor: Cecep Mahmud

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler