Belum Dapat Kepastian Kuota Haji, Kemenag Siapkan Tiga Skenario

- 24 November 2020, 09:10 WIB
IBADAH Umroh.*
IBADAH Umroh.* /Pikiran-rakyat.com

Cianjurpedia.com - Kementerian Agama Republik Indonesia hingga saat ini masih belum mendapat kepastian soal kuota ibadah haji pada 1442 H/2021 M. Hal tersebut disampaikan Menteri Agama Fachrul Razi dalam rapat bersama Komisi VII DPR RI pada Senin (23/11).

Menag, dengan diwakili Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar dan Plt Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Oman Fathurahman, memperoleh informasi tersebut setelah bertanya langsung kepada pemerintah Arab Saudi.

Menurut Oman, Pemerintah Arab Saudi menganggap mekanisme penyelenggaraan haji tahun 2021 masih terlalu dini untuk diputuskan sekarang.

Menyikapi hal tersebut, dikutip dari situs web kemenag.go.id, pemerintah Indonesia melalui Kemenag telah menyiapkan tiga skenario atau opsi terkait mekanisme penyelenggaraan haji tahun 2021.

Pertama, pemberangkatan kuota penuh dilakukan jika Arab Saudi membuka penyelenggaraan ibadah haji dan wabah tertangani.

Seperti diketahui, berdasarkan MoU 1441 Hijriyah, kuota yang diberikan pemerintah Arab Saudi adalah 221 ribu jamaah yang terbagi menjadi 203.320 untuk jamaah haji regular dan 17.680 untuk jamaah haji khusus.

Kedua, jamaah haji diberangkatkan dengan kuota terbatas. Opsi ini diambil jika kuota sudah diperoleh namun wabah masih berlanjut dan secara ketat mematuhi kebijakan pemerintah Arab Saudi tentang protokol kesehatan.

Ketiga, jamaah batal diberangkatkan apabila kuota tidak dibuka atau pemerintah Arab Saudi hanya membuka haji untuk lingkup terbatas.

Seperti diketahui, akibat meluasnya wabah Covid-19 di dunia, pemerintah Arab Saudi meniadakan penyelenggaraan haji pada tahun 2020 M/1441 M.

Halaman:

Editor: Sutrisno


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x