Peringatan Hari Nusantara 2020, Momentum Kobarkan Semangat Eksplorasi Dunia Digital untuk Indonesia

- 13 Desember 2020, 15:12 WIB
Menkominfo Johnny G. Plate Peringatan Hari Nusantara 2020 di Econvention Ancol, Jakarta, Minggu (13/12/2020)
Menkominfo Johnny G. Plate Peringatan Hari Nusantara 2020 di Econvention Ancol, Jakarta, Minggu (13/12/2020) /

Cianjurpedia.com - Setiap tanggal 13 Desember diperingati sebagai hari Nusantara. Perayaan Hari Nusantara tahun ini berlangsung secara hibrida. Pertemuan secara fisik berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat dan secara digital yang disaksikan melalui teknologi komunikasi dan telematika yang ada di Indonesia saat ini dari seluruh penjuru nusantara.

 "Menyongsong tahun 2021 Kementerian Kominfo mengajak seluruh pihak bergerak serentak mewujudkan agenda besar Transformasi Digital Indonesia. Meminjam kalimat Komodor Yos Sudarso kobarkan semangat pertempuran dalam kekinian Indonesia. Mari kita kobarkan semangat untuk melawan pandemi Covid-19. Semangat pertempuran untuk membangkitkan kembali perekonomian bangsa Indonesia:  Indonesia Jaya Indonesia Maju," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate  dalam Peringatan Hari Nusantara 2020 di Econvention Ancol, Jakarta, Minggu (13/12/2020).

Menurut Menteri Johnny, selebrasi hari nusantara merupakan kristalisasi semangat para pendahulu bangsa Indonesia. Hal tersebut tercermin dalam sejarah terbentuknya Hari Nusantara.

 Baca Juga: Hati-hati Peretasan Whatsapp dengan Mengaku Sebagai Kasir Minimarket

Sejarah Hari Nusantara dimulai dengan deklarasi Perdana Menteri Indonesia Djuanda Kartawidjaja pada 13 Desember 1957 mengenai batas laut Indonesia yang kemudian dikenal sebagai Deklarasi Djuanda.

Saat deklarasi kemerdekaan oleh Soekarno Hatta, kawasan perairan Indonesia masih didasarkan Teritoriale Zeeen en Maritieme Kringen Ordonantie 1939 (TZMKO 1939) yang merupakan produk hukum Hindia Belanda. Dalam peraturan itu, batas territorial laut Indonesia hanya 3 mil dari garis pantai.

Melalui Deklarasi Djuanda yang disahkan menjadi UU No. 4/PRP/1960 tentang Perairan Indonesia, wilayah Indonesia yang semula sebesar 1 juta km2 menjadi 3,1 juta km2. Setelah mengerahkan berbagai upaya, akhirnya deklarasi tersebut diakui dalam konvensi hukum laut PBB ke-III Tahun 1982 (United Nations Convention On The Lawof The Sea/UNCLOS 1982).

Dengan pemberlakuan UNCLOS 1982, kawasan Indonesia bertambah menjadi 5,8 km2 yang terdiri dari laut territorial dan perairan pedalaman seluas 3,1 juta km2 dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) seluas 2 juta km2. UNCLOS 1982 kemudian diratifikasi oleh Indonesia melalui UU 17 tahun 1985 bahwa Indonesia adalah negara kepulauan.

"Selama lebih dari enam dekade Indonesia membuktikan bahwa semangat reformatif dan transformatif dapat berbuah manis. Seperti yang ditunjukkan Perdana Menteri Djuanda Kartawijaya yang terus bergerak maju hingga terjadinya Deklarasi Djuanda. Pada hari ini diperingati secara hikmat dan menjadi pecutan nyata bagi anak bangsa agar terus bergerak maju," tutur Menteri Johnny.

Peringatan Hari Nusantara tahun ini bertema Penguatan Budaya Bahari untuk Meningkatkan Ekonomi Maritim di Era Digital. Dalam peringatan itu hadir secara virtual Presiden Joko Widodo diwakili Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum Keamanan dan HAM, Mahfud MD. Hadir pula Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Mantan Menlu RI Mochtar Kusumaatmadja dan Tokoh Nasional Hasyim Djalal.

Halaman:

Editor: Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah