BMKG Sebut Desember Sering Terjadi Tsunami Tidak Benar

- 23 Desember 2020, 19:57 WIB
Ilustrasi tsunami
Ilustrasi tsunami /Instagram / Daryono BMKG

 

Cianjurpedia.com - Akhir-akhir ini banyak beredar penilaian maupun informasi di masyarakat yang mengaitkan setiap akhir tahun paling banyak terjadi bencana seperti tsunami.

Dalam membuktikan kebenaran kabar itu maka perlu menggali sejarah tsunami di masa lalu yang bersumber dari katalog tsunami.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono dalam keterangan tertulisnya menjelaskan fakta-fakta sejarah 12 tsunami yang pernah terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Istana Cipanas Cianjur, Dulunya Merupakan Tempat Peristirahatan Petinggi Kolonial

Daryono menuturkan dari catatan sejarah kejadian tsunami di Indonesia sebanyak 114 kejadian tsunami dikompilasi berdasarkan bulan kejadiannya.

Hasilnya,  dari katalog tsunami, didapat data kejadian menunjukkan adanya variasi jumlah peristiwa tsunami untuk masing-masing bulan, yaitu:

  1. Bulan Januari terjadi 11 kali tsunami
  2. Bulan Februari terjadi 12 kali tsunami
  3. Bulan Maret terjadi 11 kali tsunami
  4. Bulan April terjadi 8 kali tsunami
  5. Bulan Mei terjadi 6 kali tsunami
  6. Bulan Juni terjadi 4 kali tsunami
  7. Bulan Juli terjadi 8 kali tsunami
  8. Bulan Agustus terjadi 9 kali tsunami
  9. Bulan September terjadi 12 kali tsunami
  10. Bulan Oktober terjadi 8 kali tsunami
  11. Bulan November terjadi 12 kali tsunami
  12. Bulan Desember terjadi 12 kali tsunami

Baca Juga: Kapolri Terbitkan Maklumat Tentang Kepatuhan Terhadap Protokol Kesehatan Disaat Libur Natal dan Tahu

Berdasarkan data di atas jumlah peristiwa tsunami paling banyak terjadi pada bulan Februari, September, November, dan Desember masing masing 12 kejadian tsunami.

“Mengacu data ini maka pendapat yang menyebutkan bahwa Desember adalah bulan dengan peristiwa tsunami paling banyak tidaklah benar. Data membuktikan bahwa Desember ternyata bukan satu-satunya bulan dengan kejadian tsunami paling banyak,” kata Daryono di Instagram.

https://www.instagram.com/p/CJHklRBnU7E/?igshid=1604m5py4qfiy

Berdasarkan sumber dan pembangkitnya, secara ilmiah tsunami memang tidak mengenal musim. Gempa tektonik, longsoran dalam laut, erupsi gunung api adalah fenomena geologis.

Baca Juga: UpdateCovid-19 Rabu 23 Desember 2020, Jelang Libur Nataru Indonesia Melaporkan 7.514 Kasus Baru

Hal ini terjadi tidak hanya pada bulan-bulan tertentu seperti halnya fenomena cuaca dan iklim, sehingga kapan saja dapat terjadi tsunami.

Jumlah kejadian tsunami di atas bukan jumlah yang mutlak, bisa jadi masih ada data kejadian tsunami lainnya yang terlewat dan belum dikompilasi.

Namun data ini untuk memberi gambaran sementara distribusi kejadian tsunami pada masing-masing bulan.

Baca Juga: Paul McCartney Umumkan Film Dokumenter The Beatles Terbaru

“Kapan saja, sebaiknya kita harus waspada dan siaga tsunami, khususnya masyarakat di wilayah pesisir yang pantainya berhadapan dengan sumber gempa di dasar laut dan sudah dinyatakan sebagai pantai rawan tsunami,” ujarnya.

Berikut catatan Daryono lewat akun Twitternya bencana tsunami yang terjadi di bulan Desember.

  • Tsunami Pulau Buru, Desember 1657 (merusak)
  • Tsunami Bulukumba, 29 Desember 1820 (500 orang meninggal dunia)
  • Tsunami Ambon, 16 Desember 1841 (merusak)
  • Tsunami Banda Neira, 24 Desember 1852 (merusak)
  • Tsunami Sangihe, 13 Desember 1858 (merusak)
  • Tsunami Minahasa, 26 Desember 1859 (merusak)
  • Tsunami Donggala, 1 Desember 1927 (50 meninggal dunia)
  • Tsunami Minahasa, 22 Desember 1939 (merusak)
  • Tsunami Larantuka , 25 Desember 1982 (13 meninggal dunia)
  • Tsunami Flores 12, Desember 1992 (2.100 meninggal dunia)
  • Tsunami Aceh, 26 Desember2004(> 230.000 meninggal dunia)
  • Tsunami Selat Sunda, 22 Desember 2018 (426 meninggal dunia)

 https://twitter.com/DaryonoBMKG/status/1341527712125468673?ref_src=twsrc%5Etfw

Editor: Cecep Mahmud

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x