Lima Bandara Ini Tetap Sibuk Pada Libur Nataru

- 24 Desember 2020, 21:15 WIB
Pesawat Garuda indonesia.
Pesawat Garuda indonesia. /Instagram.com/@garuda.indonesia

Cianjurpedia.com - Pergerakan pesawat udara di Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Hassanudin, Bandara Juanda, Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Bandara Jayapura tetap padat pada dua hari menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

AirNav Indonesia mencatat pergerakan pesawat udara (traffic movement) pada Selasa 22 Desember meningkat 4 persen dibandingkan dengan pergerakan Senin 21 Desember.

Seperti dikutip dari infopublik.id pada Kamis 24 Desember 2020, berdasarkan data yang dihimpun dari 50 bandara besar di seluruh Indonesia, AirNav Indonesia telah melayani total 3.593 pergerakan pesawat udara pada Selasa.

Atau meningkat sebesar empat persen dibandingkan hari Senin yang hanya melayani 3.458 pergerakan pesawat udara. Terdapat total 133 penerbangan tambahan (extra flight) pada Selasa.

Baca Juga: AstraZeneca, Pfizer dan Covax Akan Masuk Indonesia Tahun 2021


Menurut Direktur Utama AirNav Indonesia M. Pramintohadi Sukarno, Rabu 23 Desember merupakan puncak arus mudik angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru).

"Kami dapat memastikan bahwa layanan navigasi penerbangan di seluruh ruang udara Indonesia saat ini dalam kondisi prima dan siap mengantisipasi peningkatan pergerakan pesawat udara pada periode angkutan Nataru," ujarnya.

Menurut Pramintohadi, lima bandara dengan pergerakan pesawat udara terbanyak pada Selasa lalu adalah :

Baca Juga: Tarif Langganan Platform Streaming, Ini Perbandingannya

1. Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta dengan 811 pergerakan;

2. Bandara Hasanuddin, Makassar dengan 252 pergerakan;

3. Bandara Juanda, Surabaya dengan 237 pergerakan;

4. Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar dengan 185 pergerakan; dan
 
5. Bandara Jayapura, Sentani dengan 166 pergerakan.

"Data posko monitoring yang kami selenggarakan sejak 18 Desember 2020 sampai dengan 22 Desember 2020 menunjukkan total 17.403 pergerakan pesawat udara yang telah kami layani selama periode angkutan Nataru sejauh ini."

"Posko monitoring akan kami laksanakan sampai dengan 4 Januari 2021 pada 52 bandara besar di seluruh Indonesia, untuk memastikan operasional layanan navigasi penerbangan berjalan dengan optimal," papar Pramintohadi.

Baca Juga: Mulai Besok, DKI Jakarta Menutup Sementara Sejumlah Tempat Wisata dan Area Publik


Operasional layanan navigasi penerbangan di seluruh cabang AirNav Indonesia selama periode Nataru akan mengikuti operasional bandar udara.

AirNav Indonesia terbuka untuk kemungkinan perpanjangan maupun penambahan operasional layanan navigasi penerbangan selama periode Nataru ini.

Pengawasan flight plan dan fleksibilitas slot penerbangan dapat diakses melalui aplikasi berbasis daring yaitu web flight plan dan CHRONOS. Publikasi informasi aeronautika berupa notice to airmen (NOTAM) juga telah disiagakan.

AirNav Indonesia telah menyiapkan langkah antisipasi terhadap potensi gangguan keselamatan penerbangan yang mungkin muncul selama angkutan Nataru. Contingency plan untuk seluruh potensi gangguan keselamatan yang mungkin muncul mulai dari keadaan cuaca buruk, erupsi gunung berapi yang menyebabkan volcanic ash maupun gangguan keselamatan lainnya.

"AirNav Indonesia berkolaborasi dengan seluruh stakeholder penerbangan, berupaya sekuat tenaga agar angkutan Nataru di tengah pandemi ini dapat berjalan dengan selamat, aman dan efisien," pungkasnya. *

Editor: Sutrisno

Sumber: infopublik.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah