Guna Optimalisasi Tes Swab Kemenkes RI Sebar Laboratorium Bergerak BSL 2 ke 10 Provinsi di Indonesia

- 27 Desember 2020, 09:25 WIB
 Laboratorium bergerak atau Mobile Lab BSL (Bio Safety Level) BSL 2
Laboratorium bergerak atau Mobile Lab BSL (Bio Safety Level) BSL 2 /Antara/HO

 

Cianjurpedia.com - Guna optimalisasi tes swab serta penanganan pasien Covid-19 di berbagai wilayah, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dikabarkan telah menempatkan Laboratorium bergerak atau Mobile Lab Bio Safety Level (BSL) 2 di 10 provinsi di Indonesia.

Laboratorium bergerak atau Mobile Lab BSL 2 dikembangkan oleh Rajawali Global Investama (RGI) bekerjasama dengan periset Universitas Padjadjaran guna menyediakan fasilitas surveillance 3T (Test, Trace and Treatment/Isolation). Hal tersebut dilakukan sebagai upaya penanggulangan pandemi ke seluruh penjuru negeri. 

Dilansir dari Antara, Ketua Tim Inovasi, Prof. Dr. Apt. Keri Lestari, M.Si melalui siaran pers yang diterima di Jakarta pada Minggu 27 Desember 2020 mengatakan, laboratorium bergerak ini telah memenuhi semua Standar BSL-2 yang ditetapkan WHO dan Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: BLT UMKM Rp2,4 Juta Cair, Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Mencairkannya

"Selain itu mobil lab ini sudah dilengkapi sejumlah fasilitas lainnya,” ucap Guru Besar Farmakologi dan Farmasi Klinik UNPAD yang juga Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Apoteker Indonesia tersebut.

Fasilitas tersebut berupa, fasilitas Biosafety cabinet Level II A2 yang mencegah virus menginfeksi penguji, ruang laboratorium bertekanan negatif, pemasangan HEPA Filter untuk mencegah virus mencemari lingkungan.

Laboratorium bergerak ini juga, menurut Keri, telah disertifikasi oleh World Biohaztec dan memiliki surat Keterangan Rancang Bangun (SKRB) dari Kementrian Perhubungan untuk jaminan keamanan dan kelayakan rancangan kendaraan.

“Dengan adanya fasilitas ini kapasitas tes di daerah akan meningkat sekaligus menjadi fasilitas untuk pelacakan kontak erat (trace),” jelasnya.

Baca Juga: Luka Modric Perpanjang Kontrak dengan Real Madrid Satu Tahun Lagi

Keri menyebutkan, setelah dilakukan pelacakan, mereka yang terpapar positif virus, jika tidak bergejala dapat melakukan isolasi mandiri dengan pendampingan oleh tenaga kesehatan secara on-line melalui aplikasi Indonesia Test Trace & Isolation (InaTTI) yang terintegrasi dengan sistem lab di mobil lab ini.

Konsep pengendalian pandemi ini disebut sebagai upaya nyata memutus mata rantai transmisi virus di masyarakat, dengan memfasilitasi isolasi mandiri yang didampingi secara virtual. Sehingga hal ini juga menjadi solusi bagi keterbatasan Rumah Sakit rujukan Covid-19 saat ini.

"Untuk penguatan konsep pengendalian pandemi, mobil ini juga dilengkapi dengan aplikasi InaTTI yang terintegrasi dengan pusat data Kemenkes secara online berbasis aplikasi web based," ujar Keri.

Baca Juga: Masjid di Lempar Bom Molotov, Seorang Pria Ditangkap Warga

Ia pun menambahkan, laboratorium bergerak ini tidak sebatas untuk pendeteksian Covid-19, tetapi alat-alat di dalamnya dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit infeksi lain seperti TBC.

“Dan jika saat vaksinasi massal diberlakukan, mobil ini multifungsi sebagai mobil untuk membawa vaksin untuk mendukung program vaksinasi di seluruh pelosok negeri”, ucapnya.****

Editor: Sutrisno

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah