Jangan Hanya Vaksin, Pemerintah Perlu Pikirkan Efektivitas Kebijakan Ekonomi  

- 5 Januari 2021, 23:55 WIB
Ilustrasi vaksin
Ilustrasi vaksin /Instagram / lawancovid-19_id/

 

Cianjurpedia.com – Pemerintah mendatangkan lagi 1,8 juta dosis vaksin virus Covid-19 produksi Sinovac sehingga menambah 1,2 juta dosis vaksin jenis yang sama awal Desember lalu. Selain bekerjasama dengan Sinovac, pemerintah juga terus bekerja sama dengan produsen vaksin AstraZeneca dan Novavax untuk pembelian masing-masing 50 juta dosis vaksin.

Menteri Keuangan menyatakan bahwa ketersediaan vaksin diharapkan dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional bahkan ekonomi global.

Upaya pemerintah mendatangkan vaksin itu mendapat tanggapan dari anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati, yang mengatakan setidaknya terdapat dua kebijakan utama yang akan berpengaruh pada pemulihan ekonomi, yakni vaksin dan efektivitas kebijakan ekonomi pemerintah.

Baca Juga: Awas Hoaks, Vaksin COVID-19 Dapat Memperbesar Alat Kelamin Pria

Banyak analisis yang mengkaitkan antara pemulihan ekonomi dengan pelaksanaan vaksin Covid-19, dimana pemulihan ekonomi sangat bergantung pada keberhasilan vaksin. 

“Namun terkait vaksin ini, terlihat pemerintah belum memiliki strategi yang komprehensif dalam penyediaan vaksin dan strategi vaksinasi. Terbukti dengan pembelian sejumlah obat Covid-19 yang terburu-buru di awal pendemi, kontroversi pembelian vaksin Sinovac yang belum lulus uji klinis, hingga kepercayaan rakyat yang rendah terhadap vaksin yang disediakan pemerintah,” kata Anis dalam keterangan persnya pada Selasa, 5 Januari 2020.

Politikus dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) ini juga menyatakan, selain faktor vaksin, pemerintah perlu menitikberatkan pentingnya menjaga agar ekonomi mampu bertahan dan terakselerasi di tengah pandemi.

Baca Juga: Mengejutkan, Rowan Atkinson Pensiun Mainkan Karakter Mr Bean

Halaman:

Editor: Cecep Mahmud

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x