Cianjurpedia.com - Sejumlah personel Divisi Airport Rescue & Fire Fighting (ARFF) Bandara Soekarno-Hatta ditugaskan untuk turut terlibat dalam operasi SAR pencarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu.
VP of Corporate Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano menuturkan personel ARFF tersebut bertugas mendukung operasi di Pelabuhan Tanjung Priok.
“Personel ARFF yang terlibat dalam operasi SAR Sriwijaya SJ 182 memiliki keahlian sebagai Building Prevention Officer dan Aircraft Rescue & Fire Fighter. Mereka ditugaskan mendukung Tim Basarnas di Posko Operasi SAR Pelabuhan Tanjung Priok dan di atas kapal, tidak melakukan penyelaman karena mereka tidak memiliki lisensi untuk itu.”
Baca Juga: Risa Saraswati Lakukan Vaksinasi Covid-19 di Bandung Bersama Ariel Noah, Ini Fotonya
Yado Yarismano menuturkan tidak ada batas waktu bagi personel ARFF untuk turut terlibat di operasi SAR ini.
“Sepanjang personel dibutuhkan, maka akan ditugaskan di Posko Operasi SAR Pelabuhan Tanjung Priok. Sejakan dengan itu, Divisi ARFF Bandara Soekarno-Hatta melakukan pengaturan personel agar tetap dapat memenuhi standar kesiapan dan kesigapan dalam menjaga aspek keselamatan penerbangan khsususnya di bandara,” ujar Yado Yarismano.
“Jumlah personel yang terlibat di operasi SAR Sriwijaya SJ 182 disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Misalnya sejak minggu lalu bertugas 6 personel, di mana kemudian jumlah personel bisa berkurang dan bertambah sesuai kebutuhan Tim Basarnas.” tambah Yado.
Baca Juga: Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Ariel Noah: Alhamdulillah, Semuanya Baik-baik Saja
Seperti diketahui, ARFF Bandaran Soekarno-Hatta merupakan salah satu divisi ARFF terbaik di Indonesia. Tugas utama ARFF adalah melakukan penanggulangan keadaan darurat baik di sisi udara (air side) dan di sisi darat (land side) di bandara sesuai standar yang ditetapkan regulator.