Network
Cianjurpedia.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 21.990 jiwa terdampak banjir di Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan pada Minggu 3 Januari 2021 lalu, pukul 10.30 WITA.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan laporan ini berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendali Operasi BNPB per 15 Januari 2021 pukul 11.40 WIB.
“Banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan diakibatkan karena hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan air sungai di Kecamatan Pelaihari meluap,” ucapnya seperti dilansir dari laman resmi BNPB.
Baca Juga: Walikota Bandung Sembuh dari COVID-19, Mang Oded Minta masyarakat peduli Prokes
Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Laut melaporkan bahwa saat ini tinggi muka air terpantau sekitar 150 cm sampai 200 sentimeter yang merendam 6.346 unit rumah.
BPBD Kabupaten Tanah Laut juga menginformasikan akses jalan dari Palaihari ke Banjarmasin terputus akibat banjir. Saat ini tim gabungan bergotong royong dalam melakukan penanganan bencana yang terjadi.
Masyarakat yang terdampak banjir kini mengungsi di lima titik pengungsian. Adapun beberapa kebutuhan mendesak yang dibutuhkan masyarakat terdampak seperti sandang, pangan, terpal, matras, selimut dan peralatan dasar kebencanaan.
Baca Juga: Hal yang Harus Diperhatikan Saat di Vaksin COVID-19
