Sejumlah Wilayah di DKI Jakarta Terendam Banjir pada Minggu Malam

- 8 Februari 2021, 07:10 WIB
Banjir Jakarta, petugas pemadam kebakaran Jakarta Timur mengevakuasi 52 warga yang menjadi korban dari sejumlah permukiman di tiga kecamatan setempat, yang terendam, Minggu, 11 Oktober 2020 dini hari.
Banjir Jakarta, petugas pemadam kebakaran Jakarta Timur mengevakuasi 52 warga yang menjadi korban dari sejumlah permukiman di tiga kecamatan setempat, yang terendam, Minggu, 11 Oktober 2020 dini hari. /Dok. Damkar Jaktim/



Cianjurpedia.com - Dilansir dari Antara, pada Minggu 7 Februari 2021 malam sejumlah wilayah di DKI Jakarta terendam banjir. Ketinggian banjir bervariasi mulai 10 hingga lebih dari 150 cm.

Informasi banjir ini diunggah di laman www.PetaBencana.id, yang merupakan platform peta bencana hasil kerja sama Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) dengan Yayasan Peta Bencana.

Berdasarkan pantauan dalam laman tersebut, banjir parah dengan ketinggian air di atas 150 cm terjadi di RW 04 dan RW 05 Kampung Melayu (data Minggu, pukul 22.34 WIB).

Baca Juga: Jadwal Belajar dari Rumah TVRI - Kemendikbud Hari Ini Senin 8 Februari 2021

Kemudian di RW 06 dan RW 07 Cililitan (data Minggu, pukul 19.44 WIB) dan di RW 08 dan RW 10 Pejaten Timur (data Minggu, pukul 19.04 WIB).

Sementara banjir dengan tingkat sedang (ketinggian air 71-150 cm) terjadi RW 07 dan RW 08 Kampung Melayu, RW 03 Cawang, serta RW 05, RW 06, RW 07 Pejaten Timur.

Data banjir tingkat sedang ini direkam antara pukul 19.04-22.35 WIB.

Adapun banjir dengan tingkat rendah (ketinggian air 10-70 cm) terjadi di RW 04 Kebon Manggis, RW 06 Kampung Melayu, RW 11 Bidara Cina, RW 01 Pengadegan, RW 07 Rawajati, RW 05 Cawang, RW 05 dan RW 16 Cililitan serta RW 03 dan RW 09 Pejaten Timur.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Cimahi dan Bandung Barat Hari Ini, Senin 8 Februari 2021

Masyarakat dapat mengakses informasi banjir dan bencana lainnya dalam laman www.Petabencana.id secara gratis, dengan hanya memasukkan nama provinsi yang ingin dilacak.

PetaBencana.id memanfaatkan penggunaan media sosial dalam situasi darurat untuk mengumpulkan, menyortir dan menampilkan informasi risiko secara aktual (realtime).***

Editor: Sutrisno

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah